Tawuran Jelang Pernikahan, Agustian Dicokok Polisi di Rumah Camer

JAKARTA - Jelang lima jam pernikahan, preman kampung dicokok polisi di rumah calon mertua (camer)-nya, Penjaringan, Jakarta Utara. Saat dijemput paksa, Agustian (18) tengah asyik menyiapkan segala keperluan pernikahan, termasuk melakukan finishing kamar pengantin.

"Rencanaya akad pernikahan itu akan dilakukan pukul 09.00 WIB nanti," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari Jakarta Barat, Kompol Bintoro di Jakarta, Rabu (27/9/2017).

Walaupun keluarga kekasihnya Agustian sempat melakukan negosiasi, kata Bintoro, pihaknya tidak menggubris negosiasi itu. Maka itu, kata dia, pelaku penusukan terhadap Arifin saat tawuran di Gang Burung, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu 24 September 2017 harus mendekam di penjara.

Dia menjelaskan, Agustian menusuk Arifin menggunakan samurai yang dibawanya. Setelah menusuk korbannya, sambungnya, Arifin kemudian tergeletak bersimbah darah di jalanan. Beruntung nyawa Arifin berhasi diselamatkan usai sejumlah warga membawa korban ke rumah sakit.

Setelah melakukan penusukan, Agustian menitipkan samurai kepada temannya. Ia kemudian kabur ke kontrakan pacarnya.

"Setelah melakukan interogasi, AG mengakui perbuatannya. Pelaku tawuran lain tidak kami tahan. Selain langkah penindakan kami juga melakukan langkah preventif dengan mengimbau kedua belah pihak agar tidak mengulangi kejadian itu," ucap Bintoro.

Terkait acara pernikahan Agustian dengan calon istrinya, Polsek Taman Sari akan memfasilitasi acara pernikahan. Polsek Taman Sari siap menggelar acara pernikahan di Mapolsek.

"Tadi sudah kita sampaikan kepada pihak keluarga tersangka. Kami menunggu kabar dari mereka," timpal Bintoro.

‎Atas perbuatannya, remaja ini dijerat Pasal 351 KUHP jo Undang undang darurat nomer 12 tahun 1951 dengan ancaman 15 tahun penjara.