Relawan Ganjar Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah di Tangerang

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 20:02 WIB
loading...
Relawan Ganjar Gelar...
Relawan Ganjar Untuk Semua (GUS) menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah bagi warga di Kota Tangeran, Banten, Jumat (27/10/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
TANGERANG - Relawan Ganjar Untuk Semua (GUS) menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah bagi warga di Kota Tangeran, Banten, Jumat (27/10/2023). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan jiwa sosial warga.

"Kami mendapatkan undangan dari masyarakat beserta pengurus DKM untuk (mengisi) pelatihan pemandian jenazah. Kami sangat berterima kasih atas kesempatan, waktunya dan sambutannya," kata Koordinator GUS Kota Tangerang Ahmad Hasani.

Pelatihan kali ini diikuti sejumlah peserta yang berasal dari unsur ibu-ibu anggota majelis taklim dan para bapak pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kecamatan Periuk. Pemuka agama yang menjadi pengisi materi dalam pelatihan itu lebih fokus menerangkan tentang tata cara memandikan jenazah sesuai aturan agama Islam yang sunnah Nabi Muhammad SAW.

"Sekilas terkait masalah proses pemandian jenazah sebelum dimakamkan. Karena, ini perlu diedukasikan untuk masyarakat sekaligus menjadi bagian penting dari kebutuhan masyarakat sendiri," tuturnya.

Menurutnya, perlakuan yang baik terhadap jenazah warga yang meninggal dunia itu sekaligus menunjukkan hubungan sosial yang erat antarwarga. Semakin banyak warga yang mengetahui tata cara pemulasaraan jenazah diharapkan semakin banyak yang bisa terlibat membantu keluarga dari warga yang meninggal dunia.

"Alhamdulillah tadi ada pelatihan pemulasaraan jenazah. Alhamdulillah kita semua bisa menerima materi dengan sangat baik dan bisa dipahami," kata Widianti, salah seorang peserta pelatihan.

Warga setempat semakin senang dan terbantu karena selain mendapatkan pengetahuan tentang tata cara pemulasaraan jenazah, mereka juga mendapatkan peralatan pemulasaraan jenazah seperti keranda mayat, kain kafan dan sebagainya.

Bantuan dari para relawan GUS itu berhasil memotivasi warga untuk membantu sesama. Sebelumnya, dia mengakui warga yang terlibat dalam pemulasaraan jenazah di lingkungannya sangat terbatas dan cenderung mengandalkan beberapa orang saja.

"Kalau pemulasaraan jenazah itu biasanya kita mengandalkan ibu ustazah di sini. Kebetulan di sini juga sebagai pembina majelis taklim. Kami sebagai didik beliau biasanya membantu," tandasnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)