Launching Hydra, MAIPARK Gelar Simposium Hasil Riset Banjir Jakarta

Kamis, 31 Agustus 2017 - 16:48 WIB
Launching Hydra, MAIPARK Gelar Simposium Hasil Riset Banjir Jakarta
Launching Hydra, MAIPARK Gelar Simposium Hasil Riset Banjir Jakarta
A A A
JAKARTA - Banjir merupakan peristiwa alam yang biasa dan kerap terjadi di wilayah manapun. Apabila berdampak pada keberlangsungan dan aktivitas manusia, banjir menjadi bencana dan mengganggu, bahkan menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

Beberapa dekade terakhir telah terjadi peningkatan jumlah kejadian banjir yang mengakibatkan kerusakan yang signifikan. Dampaknya dapat lebih parah seiring pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah pemukiman di daerah rawan banjir dan mengganggu siklus hidrologi.

Terkait dengan hal itu, PT Reasuransi MAIPARK Indonesia meluncurkan MAIPARK Hydra- aplikasi berbasis web yang menampilkan data mengenai banjir bersamaan dengan dilaksanakannya simposium tentang banjir yang kedua kalinya, dengan tema perubahan iklim (climate change). Simposium yang dilaksanakan di MAIPARK Ballroom, Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Kamis (31/8/2017) ini dihadiri direktur teknik beserta underwriter dari seluruh perusahaan asuransi, reasuransi di Indonesia.

Direktur Utama PT Reasuransi MAIPARK Indonesia, Yasril Y Rasyid, mengatakan, terlepas dari strategi pencegahan banjir, pendekatan baru untuk mengakomodasi peningkatan risiko banjir diperlukan untuk menciptakan solusi berkelanjutan. Hal ini memungkinkan untuk mengatasi perkembangan wilayah perkotaan yang terus meningkat, terutama di daerah rawan banjir, serta munculnya ketidakpastian yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Sekarang ini, kata dia, muncul urgensi untuk pertukaran informasi mengenai perkembangan dan pengalaman dalam penelitian, kebijakan dan manajemen. Karenanya, di simposium ini pihaknya memaparkan hasil studi dari Tim Riset Banjir Jakarta terkait bencana banjir. "Kami sekaligus memperkenalkan MAIPARK – Hydrology Analysis (Hydra), aplikasi berbasis web yang dikembangkan oleh Research and Innovation (RDI) Group, PT Reasuransi MAIPARK Indonesia,” papar Yasril dalam siaran persnya yang diterima SINDOnews.

Aplikasi ini dibangun untuk berbagi hasil riset banjir RDI terkait informasi kejadian banjir historis dan risiko banjir untuk wilayah DKI Jakarta, kepada masyarakat umum. Selain itu terdapat fitur untuk melakukan simulasi kerugian sederhana akibat banjir berdasarkan ketinggian rendaman dan jenis bangunan. Tentunya hal ini akan sangat membantu mengidentifikasi dan menilai potensi banjir di suatu lokasi.

HYDRA versi kedua memiliki kelebihan dibanding versi pertama yang diluncurkan pada tahun 2015. Di antaranya terdapat features historical data, flood model untuk seluruh Indonesia, tak hanya Jakarta. Resolusi lebih tinggi hingga 10 M sedangkan sebelumnya 30 M. Hydra dapat diakses publik dengan komposisi 90% saja, sedangkan sekitar 10% hanya dapat diakses oleh perusahaan ceding terkait zona asuransi banjir.

Pada kesempatan yang sama, PT MAIPARK Indonesia juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Meteorologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG). Kerja sama ini terkait dengan dengan weather based insurance, serta peningkatan capacity buildingm baik itu untuk industri asuransi maupun BMKG.

Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengatakan, dengan adanya MoU ini diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih baik antara PT MAIPARK Indonesia dengan BMKG. “Mou ini perlu untuk meningkatkan hubungan kerja sama dan perlunya informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika bagi industri perasuransian nasional,” papar Andi.

MAIPARK merupakan perusahaan reasuransi risiko khusus yang dimiliki oleh seluruh perusahaan asuransi umum dan perusahaan reasuransi yang ada di Indonesia. MAIPARK juga melakukan kegiatan lain, seperti penyuluhan sadar bencana bagi masyarakat, pemberian dan penyaluran bantuan korban bencana, serta seminar dan pelatihan terkait kebencanaan dan asuransi.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2470 seconds (0.1#10.140)