Ingin Umrah, Wanita Paruh Baya di Depok Justru Dihipnotis

Jum'at, 04 Agustus 2017 - 01:32 WIB
Ingin Umrah, Wanita Paruh Baya di Depok Justru Dihipnotis
Ingin Umrah, Wanita Paruh Baya di Depok Justru Dihipnotis
A A A
DEPOK - Nasib nahas menimpa Sukarni karena telah menjadi korban hipnotis setelah dirinya keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikaret, Cibinong, Bogor. Bahkan, Sukarni yang juga bakal pergi umrah itu harus rela kehilangan uang dan perhiasannya.

"Ya Allah saya tuh pingin umrah kok jadi begini," katanya sambil menangis, Kamis (3/8/2017).

Kejadian bermula ketika Sukarni hendak keluar dari rumah sakit. Dia berdiri di pintu gerbang dan tiba-tiba dihampiri oleh tiga orang pria tak dikenal, salah satunya mengaku sebagai haji. "Dua lainnya mengaku sebagai pegawai bank dan warga Negara Malaysia," ceritanya.

Pada Sukarni, orang yang mengaku sebagai Pak Haji itu menawarkan bisa membantunya ibadah umroh. Sukarni pun diimingi bisa pinjam uang di bank untuk berangkat umroh.

"Nah kok bisa kebetulan ada orang (bank) di situ. Enggak lama datang lagi pria yang mengaku dari Malaysia katanya mau nukar dolar," katanya.

Sukarni yang awalnya curiga kemudian menjadi percaya setelah melihat ada pegawai bank. Apalagi pelaku yang mengaku sebagai pegawai bank itu mengatakan, tumpukan dolar itu adalah asli. Akhirnya Suhartini pun tiba-tiba saja tergiur dan langsung mengajak para pelaku ke rumahnya di kawasan Cilodong, Depok.

"Saya kasih itu semua tabungan saya di rumah Rp13 juta sama perhiasan emas yang saya punya. Enggak tahunya begini (dihipnotis), saya kena tipu ya Allah. Saya seperti dihipnotis," ucapnya.

Sukarni menuturkan, uang simpanannya itu akan digunakan untuk umrah. Uang itu, kata dia adalah hasil jerih payahnya menabung selama beberapa tahun.

"Itu uang yang saya sisihkan dari hasil pensiunan suami. Suami saya itu tentara dulunya di Kostrad. Tadinya saya mau urus paspord sudah siap-siap mau berangkat eh begini," katanya.

Dia pun berharap agar polisi bisa mengungkap kasus ini. Karena dia tidak mau ada orang lain yang dihipnotis seperti dirinya.

Pjs Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan tengah menyelidiki kasus ini. Dugaan sementara ini modus penipuan.

"Saat ini kasusnya masih kami kembangkan. Menurut laporan yang kami terima pelaku ada lebih dari dua orang," katanya.

Dikatakan dia, modus penipuan ini dengan mengiming-imingi korban dengan uang dolar. Dari hasil pemeriksaan sementara, salah satu pelaku menurut korban mengaku sebagai warga negara Malaysia.

"Korban ini awalnya merasa tergiur karena dijanjikan akan ditukar dolar. Saat ini kita masih mengumpulkan keterangan saksi dan mencari barang bukti serta olah TKP," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7086 seconds (0.1#10.140)