Hindari Calo, Kantor Imigrasi Jakpus Berlakukan Layanan Antrean Lewat Whatsapp

Jum'at, 14 Juli 2017 - 11:14 WIB
Hindari Calo, Kantor Imigrasi Jakpus Berlakukan Layanan Antrean Lewat Whatsapp
Hindari Calo, Kantor Imigrasi Jakpus Berlakukan Layanan Antrean Lewat Whatsapp
A A A
JAKARTA - Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat mengembangkan inovasi baru untuk mengatasi masalah klasik terkait antrean dalam proses pelayanan Paspor R1. Terhitung mulai, hari ini setiap pemohon Paspor RI dapat melakukan pemesanan antrean melalui aplikasi WhatsApp.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Pusat Tato Juliadin Hidayawan, mengatakan ini merupakan solusi untuk mengurai antrean panjang oleh pemohon Paspor RI yang biasa terjadi di Kantor Imigrasi di wilayah Jakarta. Tato menjelaskan, ada 2 tugas pemimpin yang harus dijalankan, yaitu membawa perubahan dan mengakselerasi kemajuan.

Dua semangat ini dianggap cara mengubah persepsi pelayanan publik di bidang keimigrasian, dengan mencoba mengidentifikasikan komplikasi yang terjadi dalam proses antrean layanan Paspor RI sebagai salah satu 'core business' utama di Kantor Imigrasi.

"Sasaran dari semangat perubahan ini haruslah menuju 'zero complaint government’ karena kalau masih ada komplain, berarti masih ada sistem yang keliru,“ kata Tato kepada wartawan, Jumat (14/7/2017).

Tato melanjutkan, di era digital sekarang ini, hampir setiap hari dalam berbagai aktivitasnya, masyarakat senantiasa disibukkan dengan adanya gadget di genggamannya.

"Oleh karena itu, perbaikan dalam proses permohonan Paspor ini harusla dimulai dengan mengubah sistem antrean menjadi serba digital. Digitalisasi ini, selain bisa mempercepat dan memberikan kepastian dalam proses pelayanan, juga untuk mengurangi potensi praktek-praktek penyalahgunaan sistem oleh oknum yang tidak bertanggunjawab," ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, mengubah pola pikir pemecahan masalah dengan melihat persoalan dari kacamata publik. Publik, khususnya pemohon Paspor, saat ini menginginkan simplifikasi dan efisiensi, maka menurut Tato hal itulah yang harus dilakukan.

Pihaknya berharap, melalui perubahan manajemen penjadwalan layanan dalam proses permohonan Paspor RI via WhatsApp ini, maka tidak akan ada lagi sistem antrean manual atau konvensional, khususnya di Kantor Imigirasi Kelas 1 Jakarta Pusat mengingat hampir semua masyarakat pengguna smartphone pada umumnya memiliki aplikasi tersebut.

"Sehingga beberapa masalah ataupun komplain yang berkembang hampir setiap detik di media- media sosial sehubungan dengan antrean yang katanya harus datang dini hari, banyaknya calo antrean yang menawarkan jasanya, hingga dugaan penjualan nomor antrean, secara bertahap akan dapat teratasi,” kata Tato.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7504 seconds (0.1#10.140)