Viral di Medsos Oknum Dosen Diduga Lecehkan Mahasiswi, Ini Kata Wakil Rektor UIKA

Senin, 02 Oktober 2023 - 21:06 WIB
loading...
Viral di Medsos Oknum Dosen Diduga Lecehkan Mahasiswi, Ini Kata Wakil Rektor UIKA
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Ibn Khaldun Dedi Supriadi. Foto/MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Video dugaan pelecehan oleh oknum dosen terhadap mahasiswi di Universitas Ibn Khaldun Bogor viral di media sosial. Saat ini, pihak kampus sedang melakukan pendalaman untuk mencari kebenaran terkait kabar viral tersebut.

Informasi tersebut diunggah oleh akun Tiktok @mahasiswiuika. Dalam postingannya menampilkan diduga wajah dari oknum dosen melalui video call.

Selain itu, seseorang yang mengaku mahasiswi Universitas Ibn Khaldun Bogor menceritakan dugaan kasus pelecehan yang telah dialaminya.


"Hari ini aku mulai memberanikan diri untuk speak up karena aku sudah tidak tahan lagi pendam ini semua. Entah apa yang ada di dalam pikiran dosenku yang terus menerus mengajak aku untuk video call," tulis akun Tiktok @mahasiswiuika, Senin (2/10/2023).

"Chatting WA dengan menyuruhku untuk mengirimkan fotoku yang tidak berbusana. Terkadang mengirim pesan atau pesan suara dengan sebutan ‘yang/yg. Mengajak bertemu berdua di luar kampus. Entah itu di Puncak, Reddorz, Bekasi, Sukabumi. Yang jelas, mengajak untuk bertemu berdua di tempat sepi yang jauh dari mahasiswa," lanjutnya.

Pengunggah berharap kejadian ini segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari kampus. "Aku berharap dapat segera lulus dari kampus ini dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus," tutup pengunggah yang kini telah dihapus.

Terpisah, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Ibn Khaldun Dedi Supriadi mengatakan, telah mengetahui informasi yang viral di media sosial tersebut. Pihak kampus sudah memanggil dosen yang bersangkutan.

"Tadi malam jam 9, saya baca banyak WhatsApp, kemudian sebelumnya saya coba kontak yang bersangkutan ada beberapa hal yang memang divalidasi, diinformasi," kata Dedi kepada wartawan.

Selanjutnya, pihak kampus menggelar rapat dan hasilnya bahwa sang dosen tidak mengakui perbuatannya seperti yang beredar. Tetapi, sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di kampus dosen tersebut memilih untuk mengundurkan diri.

Kemudian, lanjut Dedi, pihak kampus sampai saat ini belum mengetahui sosok pengunggah dalam akun media sosial TikTok yang kini telah terhapus.

Karena itu, kampus meminta apabila informasi tersebut benar maka mahasiswi yang merasa menjadi korban dugaan pelecehan untuk segera melaporkan dan akan dilindungi baik benar atau tidaknya.

"Bagi yang korban tetep kita lindungi, kita antarkan terus sampai lulus sesuai aturan. Jadi satgas ini tidak bekerja di satu sisi, dosen ataupun mahasiswa, tetap berpijak di sisi keadilan. Makanya walaupun faktanya belum (diketahui) itu baru viral, namun tetap kita akan melakukan tindakan tegas," ucapnya.

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2410 seconds (0.1#10.140)