Damkar Kabupaten Bekasi Imbau Jangan Buang Puntung Rokok Sembarangan
loading...
A
A
A
BEKASI - Dinas Pemadam Kebakaran ( Damkar ) Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat jangan membuang puntung rokok dan bakar sampah sembarangan. Catatan Damkar Kabupaten Bekasi , terjadi 65 kasus kebakaran pada Agustus hingga September 2023.
"Kita saling mengingatkan jangan lagi membuang puntung rokok sembarangan, pastikan bara api mati, dan jangan melakukan pembakaran sampah sembarangan. Mari kita jaga lingkungan sama-sama," kata Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi Mulyadi, Kamis (28/9/2023).
Pada periode Agustus hingga September 2023, pihaknya banyak menerima laporan kebakaran yang melanda ilalang dan lahan kosong. "Kebanyakan yang terbakar itu ilalang atau lahan kosong, termasuk salah satunya yang kemarin paling parah TPS (tempat pembuangan sampah, red) ilegal yang kemarin di Tambun, yang dekat tol," kata Mulyadi.
Dia juga belum bisa memastikan dugaan dan penyebabnya, karena pihaknya fokus pada pemadaman api. Setiap pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut, api sudah membesar.
"Mungkin karena ini kemarau panjang juga, penyebabnya ada juga dari pembakaran sampah ditinggal lupa sehingga merembet," ucap Mulyadi.
"Kita saling mengingatkan jangan lagi membuang puntung rokok sembarangan, pastikan bara api mati, dan jangan melakukan pembakaran sampah sembarangan. Mari kita jaga lingkungan sama-sama," kata Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi Mulyadi, Kamis (28/9/2023).
Pada periode Agustus hingga September 2023, pihaknya banyak menerima laporan kebakaran yang melanda ilalang dan lahan kosong. "Kebanyakan yang terbakar itu ilalang atau lahan kosong, termasuk salah satunya yang kemarin paling parah TPS (tempat pembuangan sampah, red) ilegal yang kemarin di Tambun, yang dekat tol," kata Mulyadi.
Baca Juga
Dia juga belum bisa memastikan dugaan dan penyebabnya, karena pihaknya fokus pada pemadaman api. Setiap pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut, api sudah membesar.
"Mungkin karena ini kemarau panjang juga, penyebabnya ada juga dari pembakaran sampah ditinggal lupa sehingga merembet," ucap Mulyadi.
(rca)