Wali Kota Jakpus Apresiasi Program Jakarta Beraksi di RW 05 Galur Bersama MNC Peduli

Senin, 25 September 2023 - 16:23 WIB
loading...
Wali Kota Jakpus Apresiasi...
Bendahara Umum MNC Peduli, Stien Maria Schouten bersama Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma saat menghadiri program Jakarta Beraksi di RPTRA Komando Ceria, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Senin (25/9/2023). Foto/MPI/Carlos Roy Fajarta
A A A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Pusat menyatakan angka stunting di Jakarta Pusat terus mengalami penurunan. Menurunnya angka stunting karena berbagai kolaborasi dan kerja sama bersama swasta dan lembaga.

mengungkapkan angka stunting di wilayah administrasi Kota Jakarta Pusat terus mengalami penurunan dengan berbagai kolaborasi dan kerja sama bersama swasta dan lembaga.

"Program ini targetnya stunting bisa di bawah 14% sampai dengan tahun 2024. Untuk Jakarta Pusat hasil penilaian kemarin 2,9%, sebelumnya 3 persen dan sebelumnya lagi sempat tujuh persen," ungkap Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma saat menghadiri kegiatan MNC Peduli dan Pemkot Jakarta Pusat dalam launching program orang tua asuh Jakarta Beraksi di RW 05 Kelurahan Galur pada Senin (25/9/2023).

Dhany mengapresiasi kegiatan program Jakarta Beraksi di mana RW 05 Kelurahan Galur salah satunya didukung oleh MNC Peduli.


"Ini merupakan upaya kita untuk mengantisipasi stunting. Semua pihak melakukan intervensi Alhamdulillah ini sudah ke delapan. Termasuk dari swasta dan lembaga pemerintahan. Tanah Tinggi, Serdang, dan kemarin juga ada di Cempaka Putih Barat. Hari ini kita lihat ada MNC Peduli masuk di Galur," ujarnya.

Dia mengatakan, Jakarta Beraksi merupakan kerja bersama dan merupakan bentuk dari kolaborasi dengan swata. Kolaborasi ini penting karena jika hanya mengandalkan APBD kegiatan tersebut tidak bisa dilaksanakan terus menerus.

"APBD itu ada batas waktunya. Kalau stunting itu pemberian bantuan secara terus menerus. Oleh sebab itu bantuan makanan selama 90 hari tidak boleh terputus," katanya.

Dhany berharap agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran kepada para anak dan balita yang mengalami stunting.



"Makanan yang disajikan dan disiapkan benar-benar masuk ke dalam lambung perut usus anak. Jangan hanya sampai di mulut saja, harus tertelan. Kalau enggak masuk nanti anaknya makin stunting, ibunya makin standut. Kita tidak berharap seperti itu, makanya kita ingin memastikan hal tersebut," terang Dhany dengan nada bercanda disambut tawa para ibu-ibu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1657 seconds (0.1#10.140)