Pemadaman Kebakaran Pabrik Sandal di Kapuk Muara Hampir Rampung, Damkar Tarik 3 Armada
loading...
Proses pemadaman kebakaran yang melanda Pabrik Sandal di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara sejak Jumat (15/9/2023), hampir rampung. FOTO/MPI/JONATHAN TOBING
A
A
A
JAKARTA - Proses pemadaman kebakaran yang melanda Pabrik Sandal di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara sejak Jumat (15/9/2023), hampir rampung. Kini sejumlah unit armada kebakaran ditarik dari lokasi kebakaran besar tersebut.
Kasie Sektor 1 Penjaringan Damkar Jakarta Utara Subadi mengatakan, tiga armada kembali ditarik dari total enam armada yang dikerahkan pada proses pemadaman hari ini. Penarikan armada dilakukan lantaran hanya tersisa asap yang ada di lokasi kebakaran.
"Proses pemadaman yang ter-update sampai saat ini tinggal asap-asap saja," kata Subadi saat ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu (16/9/2023).
Tiga unit armada kebakaran itu akan disiagakan untuk mengantisipasi munculnya api kembali. Adapun 15 personel juga akan disiagakan hingga Minggu (17/9/2023) besok pagi.
"Disiagakan sampai besok pagi karena besok pagi alat berat untuk mengurai timbulnya asap tersebut baru datang," ungkapnya.
Subadi tidak menjelaskan dugaan penyebab timbulnya kebakaran. Ia menyerahkan penyelidikan pada pihak kepolisian yang berwenang.
Ia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran ini. Hal itu berbeda dari catatan BPBD yang mengungkapkan setidaknya terdapat 12 korban luka atas peristiwa ini.
"Mungkin yang terdampak (catatan BPBD korban), tapi kalau di kita tidak ada. Enggak ada laporan (korban) sampai saat ini," tuturnya.
Untuk diketahui, kebakaran melanda pabrik plastik dan sandal di Jalan Kapuk Muara, 005/004, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/9/2023) pagi. Sebanyak 100 personel pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan kobaran api.
Kobaran api besar dan kepulan asap terlihat mengepung sekitar pabrik. Puluhan karyawan pabrik berhamburan keluar. Sementara itu, warga sekitar pabrik berupaya menyelamatkan sejumlah barang berharga dan meninggalkan tempat tinggalnya. Hal ini dilakukan mengantisipasi kebakaran merembet ke tempat tinggalnya.
Kasie Sektor 1 Penjaringan Damkar Jakarta Utara Subadi mengatakan, tiga armada kembali ditarik dari total enam armada yang dikerahkan pada proses pemadaman hari ini. Penarikan armada dilakukan lantaran hanya tersisa asap yang ada di lokasi kebakaran.
"Proses pemadaman yang ter-update sampai saat ini tinggal asap-asap saja," kata Subadi saat ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu (16/9/2023).
Tiga unit armada kebakaran itu akan disiagakan untuk mengantisipasi munculnya api kembali. Adapun 15 personel juga akan disiagakan hingga Minggu (17/9/2023) besok pagi.
"Disiagakan sampai besok pagi karena besok pagi alat berat untuk mengurai timbulnya asap tersebut baru datang," ungkapnya.
Subadi tidak menjelaskan dugaan penyebab timbulnya kebakaran. Ia menyerahkan penyelidikan pada pihak kepolisian yang berwenang.
Ia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran ini. Hal itu berbeda dari catatan BPBD yang mengungkapkan setidaknya terdapat 12 korban luka atas peristiwa ini.
"Mungkin yang terdampak (catatan BPBD korban), tapi kalau di kita tidak ada. Enggak ada laporan (korban) sampai saat ini," tuturnya.
Untuk diketahui, kebakaran melanda pabrik plastik dan sandal di Jalan Kapuk Muara, 005/004, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/9/2023) pagi. Sebanyak 100 personel pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan kobaran api.
Kobaran api besar dan kepulan asap terlihat mengepung sekitar pabrik. Puluhan karyawan pabrik berhamburan keluar. Sementara itu, warga sekitar pabrik berupaya menyelamatkan sejumlah barang berharga dan meninggalkan tempat tinggalnya. Hal ini dilakukan mengantisipasi kebakaran merembet ke tempat tinggalnya.
(abd)
Explore More