Ibu Kota Pindah ke IKN, Pj Gubernur DKI: Jakarta Akan Jadi Pusat Medical Tourism
loading...
A
A
A
JAKARTA - DKI Jakarta akan bertransformasi menjadi kota global, pusat ekonomi, dan pusat medical tourism. Hal ini disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat membuka seminar ilmiah Jakarta Internal Medicine in Daily Practice (JIM DACE) 2023 di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan.
Heru mengungkapkan, hal yang harus disyukuri adalah rasio dokter spesialis di Jakarta sudah memenuhi standar WHO. Oleh karenanya, hal yang perlu diupayakan bersama adalah meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Jakarta sesuai dengan standar internasional.
"Kota Jakarta sedang bertransformasi, dari Ibu Kota Negara menjadi kota global dan pusat ekonomi Indonesia, serta berbenah untuk menjadi pusat medical tourism. Pelayanan kesehatan harus bisa meningkatkan rasa percaya masyarakat Jakarta yang berobat ke luar negeri," kata Heru pada Sabtu (16/9/2023).
Heru menilai pandemi Covid-19, masih berdampak terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia, sehingga penyakit menular belum bisa diatasi dengan baik dan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) cenderung meningkat setiap tahunnya.
"Dokter spesialis penyakit dalam dapat berperan besar untuk menurunkan kasus PTM karena cakupan diagnosis yang luas. Untuk itu, para dokter diharapkan terus mengikuti perkembangan keilmuan dan teknologi kedokteran dan terus memperbarui cara pendekatan diagnosis terhadap gejala-gejala yang dialami pasien," jelasnya.
Heru memberikan apresiasi kepada Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Cabang Jakarta Raya (PAPDI JAYA) atas komitmen dan konsistensinya dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia dan Jakarta pada khususnya.
"Selamat mengikuti seminar, semoga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, daya saing dan produktivitas dokter spesialis penyakit dalam demi terwujudnya pelayanan kesehatan berstandar internasional di Kota Jakarta. Selamat atas terselenggaranya Seminar Ilmiah Jakarta Internal Medicine in Daily Practice (JIM DACE) yang kesepuluh pada tahun ini," pungkasnya.
Heru mengungkapkan, hal yang harus disyukuri adalah rasio dokter spesialis di Jakarta sudah memenuhi standar WHO. Oleh karenanya, hal yang perlu diupayakan bersama adalah meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Jakarta sesuai dengan standar internasional.
"Kota Jakarta sedang bertransformasi, dari Ibu Kota Negara menjadi kota global dan pusat ekonomi Indonesia, serta berbenah untuk menjadi pusat medical tourism. Pelayanan kesehatan harus bisa meningkatkan rasa percaya masyarakat Jakarta yang berobat ke luar negeri," kata Heru pada Sabtu (16/9/2023).
Heru menilai pandemi Covid-19, masih berdampak terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia, sehingga penyakit menular belum bisa diatasi dengan baik dan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) cenderung meningkat setiap tahunnya.
"Dokter spesialis penyakit dalam dapat berperan besar untuk menurunkan kasus PTM karena cakupan diagnosis yang luas. Untuk itu, para dokter diharapkan terus mengikuti perkembangan keilmuan dan teknologi kedokteran dan terus memperbarui cara pendekatan diagnosis terhadap gejala-gejala yang dialami pasien," jelasnya.
Heru memberikan apresiasi kepada Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Cabang Jakarta Raya (PAPDI JAYA) atas komitmen dan konsistensinya dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia dan Jakarta pada khususnya.
"Selamat mengikuti seminar, semoga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, daya saing dan produktivitas dokter spesialis penyakit dalam demi terwujudnya pelayanan kesehatan berstandar internasional di Kota Jakarta. Selamat atas terselenggaranya Seminar Ilmiah Jakarta Internal Medicine in Daily Practice (JIM DACE) yang kesepuluh pada tahun ini," pungkasnya.
(hab)