Libur Panjang Idul Adha, Kendaraan Menuju dan Keluar Jakarta Alami Kenaikan

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 13:28 WIB
loading...
Libur Panjang Idul Adha, Kendaraan Menuju dan Keluar Jakarta Alami Kenaikan
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi.Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat terjadi kepada arus lalu lintas di sejumlah titik pada libur panjang Hari Raya Idul Adha . Banyak masyarakat yang memanfaatkan masa libur panjang ini untuk bepergian ke luar daerah.

Berdasarkan data yang diperoleh kepadatan tersebut dilaporkan mulai meningkat sejak Senin, 27 Juli 2020.Tercatat kenaikan sebesar 0,3% atau 123.764 kendaraan pada 27 Juli 2020; 7,4% atau 132.494 kendaraan pada 28 Juli 2020; 18% atau 145.596 kendaraan pada 29 Juli 2020 yang keluar dari sejumlah tol di Jakarta.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan, terjadi peningkatan lalu lintas volume kendaraan dari Jakarta ke arah Jawa Tengah dibandingkan lalu lintas di hari biasa. Hal ini berdasarkan pemantauan kenaikan volume lalu lintas di Gerbang Tol Palimanan pada Jumat, 31 Juli 2020 dini hari pukul 03.00 WIB. Kepadatan arus lalu lintas tersebut dialami sejumlah tol antara lain Gerbang Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi.

Sedangkan pada arah sebaliknya, kepadatan kendaraan menuju gerbang masuk Jakarta juga mengalami kenaikan sebesar 16-18%, terpantau melalui keempat gerbang tol yang sama. Sementara itu, data terbaru di Gerbang Tol Cikampek Utama per 30 Juli 2020 kemarin diperkirakan sebanyak 55.000 kendaraan melintas. Volume kendaraan ini meningkat hingga 100% dari hari biasanya yang sekitar 27 ribu kendaraan.

"Di Tol Cikampek Utama pergerakan masyarakat ke luar Jakarta tanggal 30 kemarin ada 55 ribu atau naik 100%. Di kondisi normal itu pergerakan sekitar 27.000," kata Budi dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Sabtu (1/8/2020). (Baca: Jalan Tol Jakarta Cikampek Diberlakukan Contraflow Km 47 sampai Km 61 Arah Cikampek)

Menurut dia, pergerakan masyarakat dari Jakarta terjadi sejak Senin (27/7). Namun pada Kamis (30/7) telah terjadi kenaikan volume lalu lintas dibandingkan dengan keadaan lalu lintas normal. Budi mengimbau agar masyarakat yang melakukan perjalanan mudik mengatur rencana perjalanannya dan menyesuaikan waktu untuk kembali ke Jakarta sehingga tidak bersamaan kembali ke kota asal atau ke Jakarta pada hari yang sama dan dapat meminimalisasi kepadatan.

Budi berharap, masyarakat menghindari perjalanan pulang pada Minggu, 2 Agustus 2020 mendatang. Itu karena hari terakhir libur panjang Hari Raya Idul Adha diprediksi akan mengalami lonjakan kendaraan baik menuju maupun dari arah Jakarta. "Dalam kondisi seperti ini untuk menghindari kemacetan di hari Minggu. Saya mengimbau masyarakat yang bepergian ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk kembali lebih cepat agar menghindari kemacetan," ujarnya.

Selain menghindari kemacetan arus lalu lintas, Budi juga menganjurkan perjalanan arus balik selain hari minggu demi menjaga kesehatan dan memulihkan energi masyarakat sebelum kembali beraktivitas pada keesokan harinya.Di sisi lain, hari raya yang masih masuk dalam masa pandemi, masyarakat wajib menjaga imunitas tubuh masing-masing dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)