Brand Awareness Kunci Penting Strategi Pemasaran Perumda Dharma Jaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perumda Dharma Jaya menilai kunci penting strategi pemasaran adalah peningkatan brand awareness. Hal ini merupakan salah satu rangkaian brand equity yang sedang dibangun Perumda Dharma Jaya.
Dalam upaya memperkuat bisnis komersial, Perumda Dharma Jaya berupaya keras meningkatkan keduanya sehingga produk protein hewani tidak hanya mampu bersaing dengan produk serupa, tetapi juga dapat menjadi top of mind warga Jakarta.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, brand awareness menjadi sangat penting bagi pelaksanaan pengembangan bisnis komersial. Untuk meningkatkan brand awareness, ada sejumlah langkah yang sedang dilakukan perusahaannya.
“Langkah pertama melakukan pembedaan kemasan antara produk protein hewani yang menjadi penugasan dengan komersial,” ujarnya, Rabu (6/9/2023).
Untuk kemasan komersial produk protein hewani juga dibedakan menjadi tiga jenis yaitu Djawara Meat untuk daging, Djawara Fish untuk ikan, serta Djawara Chicken untuk ayam.
Adanya kemasan yang berbeda, Dia berharap brand produk akan semakin kuat karena masyarakat lebih mengenal Perumda Dharma Jaya sebagai pemasok produk protein hewani.
Tidak hanya dikenal lagi sebagai tempat pemotongan hewan sapi atau tempat penjualan daging saja. “Kita harapkan masyarakat nanti bisa mengenal Perumda Dharma Jaya melalui produk-produk protein hewani komersialnya. Identitas Perumda Dharma Jaya melekat pada produk komersialnya,” kata Raditya.
Khusus kemasan, selain logo yang diubah juga dilakukan upgrade kemasan plastik yang benar-benar food grade dengan bahan dari nilon. Pihaknya juga mengganti semua mesin pengemasan produk. Proses pengemasan produk akan menggunakan mesin baru dari Belanda.
Kedua, melakukan pengenalan produk-produk protein hewani komersial milik Perumda Dharma Jaya kepada masyarakat. Salah satunya dengan memperkenalkan katalog produk yang lebih informatif yakni penjelasan dan foto untuk setiap produk.
Katalog produk tidak hanya dikhususkan bagi perusahaan atau produk penjualan dalam jumlah besar melainkan ada katalog bagi pengusaha retail atau pengusaha frozen food dan katalog khusus untuk reseller.
“Kita harapkan pelanggan dapat mengenal produk komersial Perumda Dharma Jaya, kemudian mau membelinya. Dalam katalog tersebut akan memuat produk yang paling laris dan potensial tren produk, diskon, promo bulanan dan event tertentu akan kita cantumkan,” ujar Raditya.
Langkah ketiga, melakukan kampanye branding melalui media sosial. Untuk itu, pihaknya serius membangun media sosial dengan menyiapkan konten informasi produk protein hewani komersial yang terkonsep dengan baik.
Langkah selanjutnya, Perumda Dharma Jaya melakukan bazar di berbagai titik di hampir seluruh kelurahan untuk mengenalkan produk komersial. Saat ini, baru ada dua mobil bazar keliling. Jumlah ini akan ditingkatkan menjadi empat unit di November atau Desember 2023.
Perumda Dharma Jaya juga jemput bola dengan membuka booth produk protein hewani komersial di sejumlah RPTRA di Jakarta. Pembukaan booth di RPTRA akan dimulai September ini.
Selain itu, Perumda Dharma Jaya bersinergi dengan BUMD DKI lainnya yaitu mereka membeli produk protein hewani untuk didistribusikan kepada karyawannya.
“Setelah kita ukur, semua langkah ini menghasilkan dampak sangat penting untuk mengawali proses transformasi produk komersial kita. Kita fokus agar pelanggan tahu produk komersial Perumda Dharma Jaya apa saja,” kata Raditya.
Peningkatan brand awareness diharapkan perusahaan bisa tahu selera sehingga bisa diimbangi dengan pemberian informasi yang komprehensif kepada masyarakat.
Perumda Dharma Jaya dapat dikenal masyarakat secara profil dan produk serta dapat meningkatkan daya saing produk komersial. Masyarakat diharapkan mengetahui produk protein hewani unggul bisa didapatkan melalui Perumda Dharma Jaya.
“Harapan besarnya, Perumda Dharma Jaya dapat dikenal sebagai BUMD penyedia protein hewani. Dari sisi komersial, kita mengharapkan bisa secara bertahap mulai mengimbangi atau melampaui penugasan baik dari secara pengenalan masyarakat tentang Perumda Dharma Jaya juga mendapatkan revenue yang menjadi goal besar kita,” ujarnya.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
Dalam upaya memperkuat bisnis komersial, Perumda Dharma Jaya berupaya keras meningkatkan keduanya sehingga produk protein hewani tidak hanya mampu bersaing dengan produk serupa, tetapi juga dapat menjadi top of mind warga Jakarta.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, brand awareness menjadi sangat penting bagi pelaksanaan pengembangan bisnis komersial. Untuk meningkatkan brand awareness, ada sejumlah langkah yang sedang dilakukan perusahaannya.
“Langkah pertama melakukan pembedaan kemasan antara produk protein hewani yang menjadi penugasan dengan komersial,” ujarnya, Rabu (6/9/2023).
Untuk kemasan komersial produk protein hewani juga dibedakan menjadi tiga jenis yaitu Djawara Meat untuk daging, Djawara Fish untuk ikan, serta Djawara Chicken untuk ayam.
Adanya kemasan yang berbeda, Dia berharap brand produk akan semakin kuat karena masyarakat lebih mengenal Perumda Dharma Jaya sebagai pemasok produk protein hewani.
Tidak hanya dikenal lagi sebagai tempat pemotongan hewan sapi atau tempat penjualan daging saja. “Kita harapkan masyarakat nanti bisa mengenal Perumda Dharma Jaya melalui produk-produk protein hewani komersialnya. Identitas Perumda Dharma Jaya melekat pada produk komersialnya,” kata Raditya.
Khusus kemasan, selain logo yang diubah juga dilakukan upgrade kemasan plastik yang benar-benar food grade dengan bahan dari nilon. Pihaknya juga mengganti semua mesin pengemasan produk. Proses pengemasan produk akan menggunakan mesin baru dari Belanda.
Kedua, melakukan pengenalan produk-produk protein hewani komersial milik Perumda Dharma Jaya kepada masyarakat. Salah satunya dengan memperkenalkan katalog produk yang lebih informatif yakni penjelasan dan foto untuk setiap produk.
Katalog produk tidak hanya dikhususkan bagi perusahaan atau produk penjualan dalam jumlah besar melainkan ada katalog bagi pengusaha retail atau pengusaha frozen food dan katalog khusus untuk reseller.
“Kita harapkan pelanggan dapat mengenal produk komersial Perumda Dharma Jaya, kemudian mau membelinya. Dalam katalog tersebut akan memuat produk yang paling laris dan potensial tren produk, diskon, promo bulanan dan event tertentu akan kita cantumkan,” ujar Raditya.
Langkah ketiga, melakukan kampanye branding melalui media sosial. Untuk itu, pihaknya serius membangun media sosial dengan menyiapkan konten informasi produk protein hewani komersial yang terkonsep dengan baik.
Langkah selanjutnya, Perumda Dharma Jaya melakukan bazar di berbagai titik di hampir seluruh kelurahan untuk mengenalkan produk komersial. Saat ini, baru ada dua mobil bazar keliling. Jumlah ini akan ditingkatkan menjadi empat unit di November atau Desember 2023.
Perumda Dharma Jaya juga jemput bola dengan membuka booth produk protein hewani komersial di sejumlah RPTRA di Jakarta. Pembukaan booth di RPTRA akan dimulai September ini.
Selain itu, Perumda Dharma Jaya bersinergi dengan BUMD DKI lainnya yaitu mereka membeli produk protein hewani untuk didistribusikan kepada karyawannya.
“Setelah kita ukur, semua langkah ini menghasilkan dampak sangat penting untuk mengawali proses transformasi produk komersial kita. Kita fokus agar pelanggan tahu produk komersial Perumda Dharma Jaya apa saja,” kata Raditya.
Peningkatan brand awareness diharapkan perusahaan bisa tahu selera sehingga bisa diimbangi dengan pemberian informasi yang komprehensif kepada masyarakat.
Perumda Dharma Jaya dapat dikenal masyarakat secara profil dan produk serta dapat meningkatkan daya saing produk komersial. Masyarakat diharapkan mengetahui produk protein hewani unggul bisa didapatkan melalui Perumda Dharma Jaya.
“Harapan besarnya, Perumda Dharma Jaya dapat dikenal sebagai BUMD penyedia protein hewani. Dari sisi komersial, kita mengharapkan bisa secara bertahap mulai mengimbangi atau melampaui penugasan baik dari secara pengenalan masyarakat tentang Perumda Dharma Jaya juga mendapatkan revenue yang menjadi goal besar kita,” ujarnya.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
(jon)