32 Desa di Kabupaten Bekasi Kekeringan, 66.647 Warga Terdampak
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sudah menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan . Kini jumlah sebaran wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi mencapai 32 desa.
Ke 32 desa itu tersebar di sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi. Bencana kekeringan yang menimpa puluhan desa ini berdampak pada 16.999 kepala keluarga (KK) atau 66.647 jiwa.
Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengajak peran seluruh masyarakat untuk memberikan kepedulian terhadap warga. Aalah satunya dengan mengajak seluruh instansi berkolaborasi dan membagikan atau mendistribusikan air bersih.
“Tercatat hingga Minggu (3/9) jumlah air bersih yang sudah didistribusikan untuk warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.063.600 liter,” ungkap Dani dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).
Dani membeberkan, jumlah lahan pertanian terdampak kekeringan sejauh ini mencapai 16.353 hektare. Sementara, masih terdapat 3.618 hektare lainnya yang terancam.
Terkait lahan pertanian itu, Pemkab Bekasi akan memberikan bantuan pompa apabila lokasinya dilewati aliran sungai. Pihaknya juga akan melakukan pembersihan jika terdapat saluran yang terhambat.
“Puluhan pompa sudah kita operasikan. Kalau misalnya salurannya terhambat kita lakukan pembersihan saluran termasuk normalisasi,” ucapnya.
Dani juga meminta para perani untuk mengganti komoditas tanaman dengan tanaman palawija. Hal ini agar produktif pangan tidak terganggu meskipun terdampak kekeringan.
“Dengan mengganti komoditas seperti palawija, tadi sudah kita berikan bantuan benih cabai dan lain sebagainya karena sudah tidak mungkin lagi mencari sumber air untuk melakukan penanaman padi,” pungkasnya.
Ke 32 desa itu tersebar di sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi. Bencana kekeringan yang menimpa puluhan desa ini berdampak pada 16.999 kepala keluarga (KK) atau 66.647 jiwa.
Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengajak peran seluruh masyarakat untuk memberikan kepedulian terhadap warga. Aalah satunya dengan mengajak seluruh instansi berkolaborasi dan membagikan atau mendistribusikan air bersih.
“Tercatat hingga Minggu (3/9) jumlah air bersih yang sudah didistribusikan untuk warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.063.600 liter,” ungkap Dani dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).
Dani membeberkan, jumlah lahan pertanian terdampak kekeringan sejauh ini mencapai 16.353 hektare. Sementara, masih terdapat 3.618 hektare lainnya yang terancam.
Terkait lahan pertanian itu, Pemkab Bekasi akan memberikan bantuan pompa apabila lokasinya dilewati aliran sungai. Pihaknya juga akan melakukan pembersihan jika terdapat saluran yang terhambat.
“Puluhan pompa sudah kita operasikan. Kalau misalnya salurannya terhambat kita lakukan pembersihan saluran termasuk normalisasi,” ucapnya.
Dani juga meminta para perani untuk mengganti komoditas tanaman dengan tanaman palawija. Hal ini agar produktif pangan tidak terganggu meskipun terdampak kekeringan.
“Dengan mengganti komoditas seperti palawija, tadi sudah kita berikan bantuan benih cabai dan lain sebagainya karena sudah tidak mungkin lagi mencari sumber air untuk melakukan penanaman padi,” pungkasnya.
(thm)