Charles Honoris Ajak Warga Terapkan Protokol 6M+1S Hadapi Polusi Udara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP Charles Honoris mengeluarkan pernyataan tegas terkait polusi udara yang semakin memprihatinkan di Jakarta dan sekitarnya saat memimpin audiensi Komisi IX dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dan Komunitas Bicara Udara pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Saat ini, kualitas udara Jakarta telah mencapai tingkat yang membahayakan kesehatan masyarakat dengan tingkat polusi udara 14 kali lipat lebih buruk dari standar minimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kondisi ini telah berdampak serius pada kesehatan masyarakat. Apalagi kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) meningkat signifikan.
Dia prihatin dan bertanggung jawab untuk mencari solusi guna mengatasi dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh polusi udara.
Dalam upaya menghadapi masalah polusi udara, Charles mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan 6M+1S yang mencakup tindakan seperti memantau kualitas udara, mengurangi aktivitas di luar ruangan, menggunakan alat penjernih udara di dalam ruangan, menghindari sumber polusi, mengenakan masker, menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta mengajak masyarakat untuk segera berkonsultasi kepada tenaga kesehatan jika mengalami masalah pernapasan atau gejala kesehatan lainnya.
"Komisi IX setuju membentuk Panitia Khusus (Pansus) dan mendorong koordinasi yang erat antar komisi di DPR serta melibatkan lintas kementerian dan lembaga pemerintah untuk bersama-sama bergotong royong merumuskan solusi komprehensif dan jangka panjang dalam mengatasi krisis polusi udara," ungkap Charles.
Dia berharap dengan menerapkan protokol 6M+1S, masyarakat Jakarta dan sekitarnya dapat menjaga kesehatan mereka sendiri sekaligus membantu menjaga kualitas udara.
"Polusi udara adalah masalah serius yang mempengaruhi kita semua. Mari bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan lingkungan kita," ucapnya.
Saat ini, kualitas udara Jakarta telah mencapai tingkat yang membahayakan kesehatan masyarakat dengan tingkat polusi udara 14 kali lipat lebih buruk dari standar minimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kondisi ini telah berdampak serius pada kesehatan masyarakat. Apalagi kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) meningkat signifikan.
Dia prihatin dan bertanggung jawab untuk mencari solusi guna mengatasi dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh polusi udara.
Dalam upaya menghadapi masalah polusi udara, Charles mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan 6M+1S yang mencakup tindakan seperti memantau kualitas udara, mengurangi aktivitas di luar ruangan, menggunakan alat penjernih udara di dalam ruangan, menghindari sumber polusi, mengenakan masker, menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta mengajak masyarakat untuk segera berkonsultasi kepada tenaga kesehatan jika mengalami masalah pernapasan atau gejala kesehatan lainnya.
"Komisi IX setuju membentuk Panitia Khusus (Pansus) dan mendorong koordinasi yang erat antar komisi di DPR serta melibatkan lintas kementerian dan lembaga pemerintah untuk bersama-sama bergotong royong merumuskan solusi komprehensif dan jangka panjang dalam mengatasi krisis polusi udara," ungkap Charles.
Dia berharap dengan menerapkan protokol 6M+1S, masyarakat Jakarta dan sekitarnya dapat menjaga kesehatan mereka sendiri sekaligus membantu menjaga kualitas udara.
"Polusi udara adalah masalah serius yang mempengaruhi kita semua. Mari bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan lingkungan kita," ucapnya.
(jon)