Heru Budi Sebut TKD ASN Dipotong 25% Bansos Covid-19 Sudah Selesai Tak Ada Masalah
loading...
A
A
A
"Warga diminta untuk di rumah. Dengan warga diminta untuk di rumah, maka banyak sekali warga yang tidak punya pendapatan rutin," ucap Anies.
Anies pun membeberkan bahwa jumlah penerima jaminan sosial di Ibu Kota meningkat drastis saat masa pandemi Covid-19. Menurutnya data penerima mulanya 900 ribu menjadi 2,4 juta jiwa saat pandemi Covid-19 melanda.
"Itu artinya, 2/3 penduduk Jakarta harus diberi uang oleh pemerintah," ungkapnya.
Merespons kondisi dari dampak pandemi, Anies mengumpulkan PNS dan memberitahu bahwa saat itu Pemprov DKI memiliki dana sebesar Rp1,6 triliun. Ia pun menawarkan opsi dana dipakai 60 ribu PNS DKI atau menghibahkan untuk menghidupi 2,4 juta keluarga terdampak pandemi Covid-19 kala itu.
"Saya berbicara kepada seluruh ASN, sekarang ini ada uang nilainya Rp1,6 triliun mau dipakai untuk 60 ribu ASN atau dipakai untuk menghidupi 2,4 juta keluarga di seluruh Jakarta, itu TKD," ucapnya.
"Dan beri tahu anak, istri, suami bahwa uang itu bukan diberikan untuk pemerintah, uang itu diberikan kepada tetangga Anda yang hari ini tidak punya pendapatan, karena mereka terdampak pandemi," imbuhnya.
Anies pun membeberkan bahwa jumlah penerima jaminan sosial di Ibu Kota meningkat drastis saat masa pandemi Covid-19. Menurutnya data penerima mulanya 900 ribu menjadi 2,4 juta jiwa saat pandemi Covid-19 melanda.
"Itu artinya, 2/3 penduduk Jakarta harus diberi uang oleh pemerintah," ungkapnya.
Merespons kondisi dari dampak pandemi, Anies mengumpulkan PNS dan memberitahu bahwa saat itu Pemprov DKI memiliki dana sebesar Rp1,6 triliun. Ia pun menawarkan opsi dana dipakai 60 ribu PNS DKI atau menghibahkan untuk menghidupi 2,4 juta keluarga terdampak pandemi Covid-19 kala itu.
"Saya berbicara kepada seluruh ASN, sekarang ini ada uang nilainya Rp1,6 triliun mau dipakai untuk 60 ribu ASN atau dipakai untuk menghidupi 2,4 juta keluarga di seluruh Jakarta, itu TKD," ucapnya.
"Dan beri tahu anak, istri, suami bahwa uang itu bukan diberikan untuk pemerintah, uang itu diberikan kepada tetangga Anda yang hari ini tidak punya pendapatan, karena mereka terdampak pandemi," imbuhnya.
(maf)