Kesaksian Warga saat Kebakaran Tewaskan 1 Keluarga di Sunter, Rolling Terkunci Sulit Didobrak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satu keluarga tewas dalam kebakaran di Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (27/8/2023) menyisakan pilu mendalam. Warga berusaha menolong korban yang terjebak di dalam rumah, namun kesulitan karena api sudah keburu membesar.
Warga setempat, Parwoto mengatakan, sekitar pukul 02.00 WIB terdengar teriakan dari salah satu penghuni rumah yang terbakar. "Salah satu penghuni baru pulang jualan. Gerobaknya juga masih di luar. Dia yang selamat," ujarnya.
Kondisi api sudah membesar. Warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Korban yang terjebak hendak menyelamatkan diri. Namun, kesulitan membuka pintu.
"Yang tengah itu sekatannya hanya triplek. Korban minta tolong, langsung mau didobrak eh yang atas malah rontok. Mau jebol di sini (depan) malah apinya mau nyamber," katanya.
"Jadi posisi rolling door ini sudah tertutup. Ini rolling bukan pintu, mungkin terkunci panik. Api membesar dari depan karena di sini penuh barang," tambahnya.
Korban yang meninggal dunia saat itu tengah tertidur. Mereka terbangun setelah menyadari kebakaran.
"Kondisi sudah hangus. Suaminya pisah. Ibu dan anak nempel, pelukan gitu. Bapaknya posisinya di tengah, anak istri di sebelah sana," kata Parwoto.
Total 3 orang meninggal. Lima lainnya selamat dan sudah mengungsi. "Jenazah sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati," ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Jakarta Isnawa Adji mengatakan ada 4 rumah yang terbakar yakni 3 rumah kontrakan dan 1 rumah tinggal.
Korban meninggal yakni Abdul Yazid (35), Wina Nur Habiba (26), dan Asrof Zahrul Ubait (4). Petugas menemukan ketiganya saat proses evakuasi.
Warga setempat, Parwoto mengatakan, sekitar pukul 02.00 WIB terdengar teriakan dari salah satu penghuni rumah yang terbakar. "Salah satu penghuni baru pulang jualan. Gerobaknya juga masih di luar. Dia yang selamat," ujarnya.
Kondisi api sudah membesar. Warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Korban yang terjebak hendak menyelamatkan diri. Namun, kesulitan membuka pintu.
"Yang tengah itu sekatannya hanya triplek. Korban minta tolong, langsung mau didobrak eh yang atas malah rontok. Mau jebol di sini (depan) malah apinya mau nyamber," katanya.
"Jadi posisi rolling door ini sudah tertutup. Ini rolling bukan pintu, mungkin terkunci panik. Api membesar dari depan karena di sini penuh barang," tambahnya.
Korban yang meninggal dunia saat itu tengah tertidur. Mereka terbangun setelah menyadari kebakaran.
"Kondisi sudah hangus. Suaminya pisah. Ibu dan anak nempel, pelukan gitu. Bapaknya posisinya di tengah, anak istri di sebelah sana," kata Parwoto.
Total 3 orang meninggal. Lima lainnya selamat dan sudah mengungsi. "Jenazah sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati," ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Jakarta Isnawa Adji mengatakan ada 4 rumah yang terbakar yakni 3 rumah kontrakan dan 1 rumah tinggal.
Korban meninggal yakni Abdul Yazid (35), Wina Nur Habiba (26), dan Asrof Zahrul Ubait (4). Petugas menemukan ketiganya saat proses evakuasi.
(jon)