Ribuan Rumah di Jakarta Terendam Banjir

Selasa, 21 Februari 2017 - 09:42 WIB
Ribuan Rumah di Jakarta Terendam Banjir
Ribuan Rumah di Jakarta Terendam Banjir
A A A
JAKARTA - Ribuan rumah di Jakarta dan sekitarnya terendam banjir pada Selasa (21/2/2017) pagi. Ketinggian air bervariasi antara 10-150 sentimeter.

Hal itu diungkapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan atas ratusan laporan mengenai banjir.

Menggunakan platform Petabencana.id dan laporan banjir dari aparat di lapangan terungkap ada 54 titik di tiga wilayah terdampak banjir.

"Banjir dan genangan ada 54 yaitu di Jakarta Selatan (11 titik), Jakarta Timur (29 titik) dan Jakarta Utara (14 titik)," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (21/2/2017).

Berikut daerah-daerah yang terendam banjir hingga pukul 08.00 WIB hari ini:

Jakarta Selatan

1. JOR Arah Pondok Indah, Jakarta Selatan setinggi 30 cm
2. Duta Indah Blok M, Jakarta Selatan setinggi 32 cm
3. Kompleks Kejagung Blok H, Jakarta Selatan setinggi 30 cm
4. Kalibata City, Jakarta selatan setinggi 30-40 cm
5. Mampang, Jakarta Selatan setinggi 20-50 cm
6. Simprug Golf Senayan, Jakarta Selatan 15 setinggi cm
7. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan setinggi 40 cm
8. Jalan Pancoran Barat, Jakarta Selatan setinggi 40 cm
9. Jalan Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Selatan setinggi 20-30 cm
10. Stasiun Tebet, Jakarta Selatan setinggi 20-40 cm
11. LAN Pejompongan, Jakarta Selatan setinggi 30 cm.

Jakarta Timur


1. Kebon Pala, Kampung Makasar, Jakarta Timur 40 cm
2. Pondok Kelapa, Permukiman Rumah Lampiri setinggi 30-50 cm
3. Kompleks Bilimun setiggi 70 cm
4. Jalan Pondok Kelapa, Jakata Timur setinggi 20-30 cm
5. Pondok Kelapa, Lembah lontar, Jakarta Timur setinggi 100 cm
6. Pondok Kelapa, Lembah Nyiur, Jakarta Timur setinggi 30 cm
7. Taman Malaka Selatan 3, Jakarta Timur setinggi 100 cm
8. Jalan Pendidikan Raya, Jakarta Timur setinggi 50 – 60 cm
9. Rumah Sakit Duren Sawit, Jakarta Timur setinggi 40-50 cm
10. 8 titik di Klender, Jakarta timur setinggi 10 – 20 cm
11. Dua titik di Duren sawit, Jakarta Timur setinggi 20-30 cm
12. Perumnas Klender, Jakarta Timur setinggi 50 cm
13. RW 5 Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur setinggi 40 cm
14. Kawasan industri pulo gadung, Jakarta Timur setinggi 10-12 cm
15. Kelurahan Rawa teratai, Jakarta Timur setinggi 40-60 cm
16. Perum Jatinegara indah, Jakarta Timur setinggi 30 cm
17. Pulogebang PHP, Jakarta Timur setinggi 20-30 cm
18. Cakung timur, Jakarta Timur setinggi 30 cm
19. Cakung , Jakarta Timur setinggi 30-40 cm
20. Garden City Cakung, Jakarta Timur setinggi 40 cm
21. Kompleks Keuangan, Jakarta Timur setinggi 20 cm
22. Layur, Jakarta Timur setinggi 14 cm
23. Jalan Balai Pustaka, Jakarta Timur setinggi 50 cm
24. Jalan Pemuda, Rawa Mangun, Jakarta Timur setinggi 20 cm
25. Jalan Rawa mangun, Jakarta Timur setinggi 30 cm
26. Pulomas Kayuputih Jakarta Timur setinggi 40 cm
27. Kelurahan Kayuputih, Jakarta Timur setinggi 10-15 cm
28. Kayumas Utara, Jakarta Timur setinggi 40 cm
29. Kayu Manis I, Jakarta Timur setinggi 30 cm.
30. Pasar Rebo, Jakarta Timur setinggi 50 cm
31. Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur setinggi 40-90 cm
32. Kelurahan Kramat Jati, Jakrata Timur 60 setinggi cm
33. Kelurahan Pondok Gede, Jakarta Timur setinggi 20-70 cm


Jakarta Utara

1. Pulo Nangka Timur, Jakarta Utara setinggi 30 cm
2. Kelapa Gading, Jakarta Utara setinggi 20-30 cm
3. Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara setinggi 40 cm
4. Komplek Janur Indah, Jakarta Utara setinggi 15 – 25 cm
5. RS Mitra keluarga Kelapa gading barat, Jakarta Utara setinggi 25 cm
6. Bulevard MOI, Jakarta Utara setinggi 28 cm
7. Pegangsaan, Jakarta Utara 2 setinggi 60 cm
8. RW 12 Pegangsaan 2, Jakarta Utara setinggi 40 cm
9. Tugu Utar Pelumpang, Jakarta Utara setinggi 80 cm
10. Kelurahan Laboa Kecamotan Koja, Jakarta Utara (dua titik) setinggi 20-80 cm.

"Sementara tinggi banjir di Cipinang Melayu Jakarta Timur bervariasi antara 70- 150 sentimeter," kata Sutopo.

Banjir juga merendam wilayah di Bekasi (Jakasetia dan Jakasampurna), sedangkan di Tangerang di Pondokranji.

"Banjir lebih disebabkan karena drainase perkotaan yang tidak mampu menampung aliran permukaan. Selain itu juga disebabkan luapan dari sungai yang naik Siaga 1 dan 2 sehingga aliran permukaan dari drainase tidak dapat dialirkan ke sungai," tutur Sutopo.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3198 seconds (0.1#10.140)