5 Kader Golkar Jadi Gubernur DKI, Nomor 1 Dijuluki Bapak Pembangunan Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat 5 Gubernur DKI Jakarta yang diketahui berasal dari Partai Golkar . Partai berlambang pohon Beringin ini menjadi parpol yang paling banyak melahirkan pemimpin di Ibu Kota.
Sejak tahun 1966 hingga 1992, Golkar terus berada di titik puncak menguasai daerah pemilihan DKI Jakarta. Berkuasanya Golkar di Ibu Kota pada masa itu tak lepas dari peranan kader yang menjabat Gubernur DKI.
Dia dikenal sebagai gubernur yang sangat berjasa dalam mengembangkan Jakarta menjadi sebuah kota metropolitan modern sehingga dijuluki Bapak Pembangunan Jakarta. Hasil pembangunan yang dikembangkannya masih awet terjaga hingga sekarang.
Di bawah kepemimpinannya, Jakarta mengalami banyak perubahan karena proyek-proyek pembangunan buah pikiran Bang Ali seperti Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, kota satelit Pluit di Jakarta Utara, serta pelestarian budaya Betawi di kawasan Condet.
Tjokropranolo diketahui lahir pada 21 Mei 1924 di Temanggung, Jawa Tengah. Dia adalah seorang tokoh militer yang pernah menjadi pengawal pribadi Panglima Besar Soedirman pada masa Revolusi Nasional Indonesia melawan pendudukan Belanda. Dia juga pernah menjabat sekretaris militer presiden.
Soeprapto juga membuat Master Plan DKI Jakarta untuk periode 1985–2005, yang mencakup rencana tata ruang dan pembagian wilayah kota. Dalam riwayatnya, dia dikenal sebagai pemimpin yang pragmatis, bersih, dan stabil. Dia wafat pada tahun 2009 di usianya yang ke 85 tahun.
Salah satu kontribusi Wiyogo sebagai Gubernur DKI adalah menetapkan konsep Jakarta Kota BMW, yang berarti bersih, manusiawi, dan berwibawa. Dia juga melakukan berbagai program pembangunan dan penataan kota seperti pembebasan kawasan becak dan pemindahan Pekan Raya Jakarta dari Monas ke Kemayoran.
Pria kelahiran 11 Oktober 1938 ini lulusan Akademi Militer Nasional Jurusan Infanteri pada tahun 1962 dengan predikat Garuda Yaksa, prestasi tertinggi bidang fisik, mental, dan akademik.
Surjadi Soedirdja menjabat Gubernur DKI periode 1992-1997. Saat menjabat, dia membangun proyek rumah susun, kawasan hijau, daerah resapan air, dan sistem satu arah pada sejumlah ruas jalan.
Dia juga membebaskan jalan-jalan Jakarta dari angkutan becak, sebuah program yang telah dimulai sejak gubernur sebelumnya.
Sejak tahun 1966 hingga 1992, Golkar terus berada di titik puncak menguasai daerah pemilihan DKI Jakarta. Berkuasanya Golkar di Ibu Kota pada masa itu tak lepas dari peranan kader yang menjabat Gubernur DKI.
Lima Kader Golkar Berhasil Menjadi Gubernur DKI Jakarta
1. Ali Sadikin
Ali Sadikin merupakan kader Golkar yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta. Bang Ali adalah seorang Letnan Jenderal KKO-AL (Korps Komando Angkatan Laut) yang ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Gubernur DKI pada tahun 1966.Dia dikenal sebagai gubernur yang sangat berjasa dalam mengembangkan Jakarta menjadi sebuah kota metropolitan modern sehingga dijuluki Bapak Pembangunan Jakarta. Hasil pembangunan yang dikembangkannya masih awet terjaga hingga sekarang.
Di bawah kepemimpinannya, Jakarta mengalami banyak perubahan karena proyek-proyek pembangunan buah pikiran Bang Ali seperti Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, kota satelit Pluit di Jakarta Utara, serta pelestarian budaya Betawi di kawasan Condet.
2. Tjokropranolo
Tjokropranolo, mantan Gubernur DKI yang berasal dari Golkar. Dia menjabat sebagai Gubernur DKI sejak tahun 1977-1982 menggantikan Ali Sadikin.Tjokropranolo diketahui lahir pada 21 Mei 1924 di Temanggung, Jawa Tengah. Dia adalah seorang tokoh militer yang pernah menjadi pengawal pribadi Panglima Besar Soedirman pada masa Revolusi Nasional Indonesia melawan pendudukan Belanda. Dia juga pernah menjabat sekretaris militer presiden.
3. Soeprapto
Raden Soeprapto merupakan tokoh militer dan politikus yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta dari tahun 1982 hingga 1987. Dia adalah penggagas pembangunan Bandara Internasional Soekarno Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia.Soeprapto juga membuat Master Plan DKI Jakarta untuk periode 1985–2005, yang mencakup rencana tata ruang dan pembagian wilayah kota. Dalam riwayatnya, dia dikenal sebagai pemimpin yang pragmatis, bersih, dan stabil. Dia wafat pada tahun 2009 di usianya yang ke 85 tahun.
4. Wiyogo Atmodarminto
Wiyogo Atmodarminto juga tokoh militer dan politisi Indonesia dari Golkar yang pernah menjabat Gubernur DKI sejak tahun 1987 hingga 1992. Dia juga pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Panglima Kostrad, dan Panglima Kowilhan II.Salah satu kontribusi Wiyogo sebagai Gubernur DKI adalah menetapkan konsep Jakarta Kota BMW, yang berarti bersih, manusiawi, dan berwibawa. Dia juga melakukan berbagai program pembangunan dan penataan kota seperti pembebasan kawasan becak dan pemindahan Pekan Raya Jakarta dari Monas ke Kemayoran.
5. Surjadi Soedirdja
Surjadi Soedirdja, kader Golkar pernah menjabat Gubernur DKI. Dia seorang tokoh militer dan politikus yang berpengaruh di Indonesia.Pria kelahiran 11 Oktober 1938 ini lulusan Akademi Militer Nasional Jurusan Infanteri pada tahun 1962 dengan predikat Garuda Yaksa, prestasi tertinggi bidang fisik, mental, dan akademik.
Surjadi Soedirdja menjabat Gubernur DKI periode 1992-1997. Saat menjabat, dia membangun proyek rumah susun, kawasan hijau, daerah resapan air, dan sistem satu arah pada sejumlah ruas jalan.
Dia juga membebaskan jalan-jalan Jakarta dari angkutan becak, sebuah program yang telah dimulai sejak gubernur sebelumnya.
(jon)