Produk Pangan Hewani di DKI, Dharma Jaya Maksimalkan Kerja Sama dengan Daerah Produsen

JAKARTA - Dalam upaya mengembangkan bisnis komersial dengan target menjadi sentra protein hewani dan memastikan suplai produk pangan hewani bagi warga Jakarta terpenuhi Perumda Dharma Jaya terus mengoptimalkan kerja sama dengan daerah produsen bahan baku hewani.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan langkah ini diambil setelah melihat DKI Jakarta bukan menjadi daerah konsumsi.

Karena itu, kerja sama dengan daerah produsen sangat penting demi memenuhi produk hewani dan juga pengembangan bisnis komersial Perumda Dharma Jaya sebagai BUMD DKI yang bergerak di bidang pangan.

“Kerja sama ini untuk memastikan stok pangan di Jakarta. Kerja sama yang kami lakukan itu khusus produk pangan hewani seperti ayam, ikan, dan daging sapi,” ujar Raditya, Minggu (13/8/2023).

Dalam menjalankan kemitraan dengan daerah produsen, pihaknya tidak boleh sembarangan. Dia harus melihat kesiapan daerah produsen untuk bekerja sama dengan Pemprov DKI.

Kesiapan tersebut dilihat dari infrastruktur dan standarisasi mutu yang harus dipenuhi daerah produsen. Saat ini, Perumda Dharma Jaya sudah menjalin kerja sama dengan Lampung, Banten, Jawa Barat, Pati dan Blora, Malang, Bali, serta Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lewat kerja sama itu, pemasukan sapi mencapai 1.748 ekor di tahun 2022. Tiga penyumbang terbesar yakni Kupang NTT 994 ekor, Sumbawa NTB 200 ekor, dan Jawa Tengah 184 ekor. Sementara sisanya tersebar dari Bali, Flores, Lampung, Makassar, dan Madura sebanyak 50 ekor. Sedangkan untuk 2023, hingga Juli, total pemasukan sapi baru mencapai 1.000 ekor.

Sementara itu, stok produk pangan hewani di Perumda Dharma Jaya per 31 Juli 2023 ada sebanyak 305 ton daging sapi, 188 ton daging ayam, 541 ton ikan kembung, serta 150 ekor sapi potong.

Perumda Dharma Jaya berencana memperluas kerja sama di Kalimantan Timur yang menjadi lokasi dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya, Perumda Dharma Jaya akan membuka cabang di kawasan IKN bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.

Dharma Jaya akan terus meningkatkan kemitraan atau kerja sama dengan daerah produsen lainnya. Kemitraan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan pangan hewani di Jakarta.

“Jakarta sebenarnya sudah cukup dari pasokan pangan hewani yang ada. Nanti kerja sama daerah kita lakukan untuk membantu daerah-daerah lain yang membutuhkan produk pangan hewani. Kerja sama itu tidak hanya menjadi offtaker, tetapi juga menjadi supporting bagi daerah-daerah lain dalam pemenuhan produk pangan hewani,” ujar Raditya.

Saat ini, Dharma Jaya sudah menjadi perusahaan yang membantu daerah-daerah lain yang kekurangan stok atau suplai produk pangan hewani. Salah satunya di Pulau Sumatera ada daerah-daerah yang disupport Perumda Dharma Jaya. Hal ini sudah dilakukan Perumda Dharma Jaya sejak awal tahun 2023.