Satgas MUI: Agar Terhindar dari Covid-19, Ikhtiar Harus Dilakukan

Rabu, 29 Juli 2020 - 17:56 WIB
loading...
Satgas MUI: Agar Terhindar...
Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan webinar berjudul Revitalisasi Peran Ulama Dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Era New Normal. Ketua Satgas Covid-19 MUI Pusat KH Muhammad Zaitun Rasmin MA menyampaikan, kesadaran masyarakat Indonesia terkait pencegahan penularan covid-19 ini masih sangat rendah. Semua protokol kesehatan hanya sebatas teori tanpa aksi.

"Kita ingin mengingatkan bahwa keadaan di negeri kita akan lebih panjang dan lebih banyak korban kalau kita semakin tidak waspada dan menganggap biasa, banyak yang tidak peduli memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Sudah ada berita gembira di awal Juni itu sekarang berubah lagi, termasuk Jakarta," kata Zaitun di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/7/2020).

Berkaca pada kondisi Wuhan, lanjutnya, China sebagai kota pertama yang mendeteksi adanya virus Corona yang saat ini sudah dalam kondisi membaik dan tidak terlalu membahayakan.Hal ini dikarenakan tingkat kepatuhan masyarakat yang tinggi, sehinga dengan 'lockdown' 3 bulan Wuhan mampu menekan angka kekahwatiran penyebaran covid-19.

"Saat ini, angka penyebaran covid-19 di masyarakat semakin tinggi, sudah menembus angka 100 ribu, sudah lebih tinggi dari negara yang pertama kali, kita sudah di atas 100 ribu dan kematian sudah mendekati angka 4000 orang, tentu saja ini angka yang besar," tegasnya.

Zaitun mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk membantu menekan laju penyebaran virus ini, dan sama-sama menyadari bahwa Covid-19 ini berbahaya. ( )

"Memang kalau sudah terjadi tidak bisa lepas dari takdir, tapi sebagai umat Islam, kita harus melakukan ikhtiar, dan inilah yang dilakukan MUI agar umat dapat bukan saja terhindar dari Covid-19, tapi juga menjadi contoh bagi yang lainnya baik di negeri ini maupun tempat lain tentang bagaimana kita berinteraksi dan menghadapi Covid-19 ini," tuturnya.

Ketua umum Wahdah Islamiyyah ini juga berpesan agar masyarakat sebagai umat bisa saling memperkuat, saling mengingatkan dan menyadarkan, juga membangun keperihatinan atas kondisi ini.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menjelaskan pentingnya kerja sama seluruh elemen untuk mengubah mindset masyarakat dalam melihat covid-19 ini sebagai wabah yang membahayakan. Jika hanya berpangku tugas pada pemerintah, maka edukasi tentang bahaya covid-19 ini tidak akan tersampaikan secara maksimal kepada masyarakat.

“Semua kebutuhan untuk penyembuhan dan pencegahan Covid masih sangat terbatas. Jadi cara yang terbaik adalah mengubah mindset masyarakat nya, dari yang awalnya mudah menulari menjadi tidak mudah menulari,” paparnya.

Ia juga menjelaskan mengenai 4 tahap strategi untuk merubah mindset masyarakat, yakni dimulai dari tahap 'to know'. Tahapan pertama ini dilakukan dengan memberitahu masyarakat bahwa pandemi ini ada dan nyata.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2426 seconds (0.1#10.140)