Banyak Pelanggaran Lalu Lintas, Jakarta Pusat Dapat Perhatian Khusus Polda Metro Jaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya memberikan perhatian khusus untuk wilayah Jakarta Pusat karena selama Operasi Patuh Jaya 2020 menjadi wilayah dengan pelanggaran lalulintas terbanyak.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum DItlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, selama Oparasi Patuh Jaya 2020 Jakarta Pusat menjadi penyumbang pelanggara lalulintas terbanyak. Ssetelah itu ada Depok, dan Jakarta Timur, penindakan juga tidak hanya peneguran melainkan juga penilangan.
“Kalau yang membahayakan pasti kita tindak tegas misalnya melawan arus, karena pelanggaran terbanyak di Jakarta Pusat tertinggi adalah sepeda motor dengan melawan arus,” kata Fahri kepada wartawan Rabu (29/7/2020). (Baca: 7 Hari Operasi Patuh Jaya 2020, 4.240 Pelanggar Lalu Lintas Ditilang)
Dia menegaskan, dengan hasil evaluasi harian selama Operasi Patuh Jaya 2020 maka wilayah tertinggi akan mendapatkan perhatian khusus seperti peningkatan penindakan. “Di wilayah yang tinggi pelanggarannya maka kami akan meningkatkan juga pelaksanaan giat preemtif, preventif dan represif,” ujarnya.
Menurutnya, penindakan secara tegas akan dilakukan untuk menekan angka pelanggaran. Dia mencontohkan, seperti di Pasar Rumput, Jakarta Selatan sebelum Operasi Patuh Jaya 2020sering terjadi pelanggaran lalin namun setelah Operasi Patuh Jaya 2020 ada penurunan pelanggaran lalin. “Kita harapkan masyarakat juga bisa lebih bijak dalam berlalulintas,” ucapnya.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum DItlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, selama Oparasi Patuh Jaya 2020 Jakarta Pusat menjadi penyumbang pelanggara lalulintas terbanyak. Ssetelah itu ada Depok, dan Jakarta Timur, penindakan juga tidak hanya peneguran melainkan juga penilangan.
“Kalau yang membahayakan pasti kita tindak tegas misalnya melawan arus, karena pelanggaran terbanyak di Jakarta Pusat tertinggi adalah sepeda motor dengan melawan arus,” kata Fahri kepada wartawan Rabu (29/7/2020). (Baca: 7 Hari Operasi Patuh Jaya 2020, 4.240 Pelanggar Lalu Lintas Ditilang)
Dia menegaskan, dengan hasil evaluasi harian selama Operasi Patuh Jaya 2020 maka wilayah tertinggi akan mendapatkan perhatian khusus seperti peningkatan penindakan. “Di wilayah yang tinggi pelanggarannya maka kami akan meningkatkan juga pelaksanaan giat preemtif, preventif dan represif,” ujarnya.
Menurutnya, penindakan secara tegas akan dilakukan untuk menekan angka pelanggaran. Dia mencontohkan, seperti di Pasar Rumput, Jakarta Selatan sebelum Operasi Patuh Jaya 2020sering terjadi pelanggaran lalin namun setelah Operasi Patuh Jaya 2020 ada penurunan pelanggaran lalin. “Kita harapkan masyarakat juga bisa lebih bijak dalam berlalulintas,” ucapnya.
(hab)