Ratusan Warga Terdampak Kebakaran di Kapuk Muara Masih Mengungsi di 2 Lokasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Warga terdampak kebakaran yang menghanguskan 400 bangunan di Kampung Empang, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, hingga kini masih mengungsi. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara membangun dua lokasi pengungsian.
Di posko pengungsian itu juga disediakan logistik untuk membantu memenuhi kebutuhan warga yang terdampak kebakaran pada Minggu (30/7/2023), itu.
Lurah Kapuk Muara Jason Simanjuntak mengatakan, pembangunan dua lokasi pengungsian itu bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sehingga bisa terlayani dengan baik.
"Kami sediakan dua lokasi pengungsian. Yang pertama di dekat lokasi dengan menyediakan enam tenda. Yang kedua di kelurahan untuk lansia, wanita hamil, dan anak-anak," kata Jason, Selasa (1/8/2023).
Dalam penanganan pascakebakaran, kata dia, pihaknya melibatkan sejumlah unsur terkait. Seperti BPBD, PMI, TNI, dan Polri. Selain mendirikan tenda pengungsian. Pemerintah Kota Jakarta Utara juga sudah mendirikan posko pelayanan kesehatan dan dapur umum.
Baca Juga: Begini Kondisi Pascakebakaran di Kapuk Muara Jakarta
"Termasuk posko pendistribusian bantuan dan lain-lain yang dibutuhkan masyarakat. Kami juga menyediakan posko pelayanan bagi masyarakat untuk mengurus dokumen-dokumen yang terbakar, seperti KTP, KK, ataupun ijazah," ungkapnya.
Jason juga memastikan korban kebakaran mendapatkan kebutuhan selama di pengungsian. Mulai dari makan pagi, siang, hingga sore. Kemudian tempat tidur, selimut, bantal, pakaian, alat mandi, obat-obatan, sampai dengan toilet.
Diketahui, kebakaran tersebut menghanguskan 400 bangunan yang berada di RT 01/RW 03, yang dihuni sekitar 200 KK atau 1.199 jiwa.
Di posko pengungsian itu juga disediakan logistik untuk membantu memenuhi kebutuhan warga yang terdampak kebakaran pada Minggu (30/7/2023), itu.
Lurah Kapuk Muara Jason Simanjuntak mengatakan, pembangunan dua lokasi pengungsian itu bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sehingga bisa terlayani dengan baik.
"Kami sediakan dua lokasi pengungsian. Yang pertama di dekat lokasi dengan menyediakan enam tenda. Yang kedua di kelurahan untuk lansia, wanita hamil, dan anak-anak," kata Jason, Selasa (1/8/2023).
Dalam penanganan pascakebakaran, kata dia, pihaknya melibatkan sejumlah unsur terkait. Seperti BPBD, PMI, TNI, dan Polri. Selain mendirikan tenda pengungsian. Pemerintah Kota Jakarta Utara juga sudah mendirikan posko pelayanan kesehatan dan dapur umum.
Baca Juga: Begini Kondisi Pascakebakaran di Kapuk Muara Jakarta
"Termasuk posko pendistribusian bantuan dan lain-lain yang dibutuhkan masyarakat. Kami juga menyediakan posko pelayanan bagi masyarakat untuk mengurus dokumen-dokumen yang terbakar, seperti KTP, KK, ataupun ijazah," ungkapnya.
Jason juga memastikan korban kebakaran mendapatkan kebutuhan selama di pengungsian. Mulai dari makan pagi, siang, hingga sore. Kemudian tempat tidur, selimut, bantal, pakaian, alat mandi, obat-obatan, sampai dengan toilet.
Diketahui, kebakaran tersebut menghanguskan 400 bangunan yang berada di RT 01/RW 03, yang dihuni sekitar 200 KK atau 1.199 jiwa.
(thm)