Fakta-fakta LRT Jabodebek, Nomor 3 Balik Modal Dalam 13 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dijadwalkan beroperasi komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang. Transportasi berbasis rel ini tentunya diharapkan menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan di Jakarta.
Beroperasinya LRT Jabodebek yang groundbreakingnya dilakukan sejak 2015 lalu tentunya dinantikan masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Dengan teknologi LRT Jabodebek dapat dioperasikan tanpa masinis dan bisa mengatur jarak antarkereta dengan tetap konstan. Penerapan teknologi GoA level 3 pada LRT Jabodebek ini menjadi terobosan baru yang dihadirkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dalam menyediakan sistem transportasi perkeretaapian yang inovatif namun tetap mengedepankan aspek keselamatan.
Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, LRT Jabodebek didesain dengan menggunakan sistem persinyalan CBTC (Communication Based Train Control) yang di dalamnya disematkan teknologi GoA Level 3, sehingga akan meningkatkan efektivitas headway management antarkereta sekaligus meningkatkan frekuensi perjalanan atau transport rate hingga 30%.
Meskipun dalam pengoperasiannya sudah otomatis dan driverless atau tanpa masinis, akan tetapi sebagai langkah mitigasi dalam kondisi critical dan emergency, LRT Jabodebek menugaskan train attendant yang membantu proses pengoperasian, khususnya apabila sewaktu-waktu terjadi disrupsi.
Meski begitu, Menhub mengatakan bahwa tarif tersebut masih akan menghitung besaran tarifnya sesuai dengan kemampuan masyarakat Indonesia.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan bahwa tarif Rp25.000 adalah tarif terjauh dari Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur hingga Stasiun LRT Jatimulya, Bekasi. "Begitu pun sebaliknya, Jakarta ke Cibubur. Itu sekitar Rp20.000 jatuhnya," kata dia.
Selanjutnya, Risal menuturkan, untuk tarif kilometer pertama akan dikenakan tarif Rp5.000 dan dilanjutkan kilometer selanjutnya sebesar Rp700.
Adapun penetapan tarif tersebut akan seegera dikeluarkan dalam bentuk Peraturan Menteri Perhubungan (PM).
LRT Jabodebek memiliki 18 titik pemberhentian dengan total panjang lintasan mencapai 44,4 km. Dari jumlah stasiun yang ada, LRT memiliki lebih banyak stasiun dibandingkan MRT yang saat ini hanya melayani 13 titik pemberhentian.
Beroperasinya LRT Jabodebek yang groundbreakingnya dilakukan sejak 2015 lalu tentunya dinantikan masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Berikut sejumlah fakta menarik tentang LRT Jabodebek yang telah diujicoba beberapa waktu lalu ini:
1. Teknologi LRT Jabodebek Lebih Canggih dari MRT Jakarta
Teknologi yang dimiliki LRT Jabodebek ini lebih canggih dibandingkan MRT Jakarta maupun LRT Sumatera Selatan. LRT Jabodebek menggunakan teknologi generasi ke-3 atau Grade of Automation (GoA) Level 3.Dengan teknologi LRT Jabodebek dapat dioperasikan tanpa masinis dan bisa mengatur jarak antarkereta dengan tetap konstan. Penerapan teknologi GoA level 3 pada LRT Jabodebek ini menjadi terobosan baru yang dihadirkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dalam menyediakan sistem transportasi perkeretaapian yang inovatif namun tetap mengedepankan aspek keselamatan.
Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, LRT Jabodebek didesain dengan menggunakan sistem persinyalan CBTC (Communication Based Train Control) yang di dalamnya disematkan teknologi GoA Level 3, sehingga akan meningkatkan efektivitas headway management antarkereta sekaligus meningkatkan frekuensi perjalanan atau transport rate hingga 30%.
Meskipun dalam pengoperasiannya sudah otomatis dan driverless atau tanpa masinis, akan tetapi sebagai langkah mitigasi dalam kondisi critical dan emergency, LRT Jabodebek menugaskan train attendant yang membantu proses pengoperasian, khususnya apabila sewaktu-waktu terjadi disrupsi.
2. Tarif LRT Jabodebek akan ditetapkan dikisaran harga Rp20.000-25.000
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan segera menetapkan tarif resmi LRT Jabodebek . Besaran tarif LRT Jabodebek akan ditetapkan dengan harga Rp20.000-25.000 untuk rute terjauh.Meski begitu, Menhub mengatakan bahwa tarif tersebut masih akan menghitung besaran tarifnya sesuai dengan kemampuan masyarakat Indonesia.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan bahwa tarif Rp25.000 adalah tarif terjauh dari Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur hingga Stasiun LRT Jatimulya, Bekasi. "Begitu pun sebaliknya, Jakarta ke Cibubur. Itu sekitar Rp20.000 jatuhnya," kata dia.
Selanjutnya, Risal menuturkan, untuk tarif kilometer pertama akan dikenakan tarif Rp5.000 dan dilanjutkan kilometer selanjutnya sebesar Rp700.
Adapun penetapan tarif tersebut akan seegera dikeluarkan dalam bentuk Peraturan Menteri Perhubungan (PM).
3. Investasi Rp32,2 Triliun
Kepala Divisi LRT Jabodebek Purnomosidi mengungkapkan, nilai investasi proyek LRT Jabodebek mencapai Rp32,2 triliun. Menurut Purnomo, proyek tersebut akan balik modal dalam 13 tahun jika diasumsikam biaya tarif LRT Jabodebek berkisar Rp25.000 untuk jarak terjauh.4. LRT Jabodebek Melayani 2 Provinsi dan 5 Kota
LRT Jabodebek sebagai moda transportasi baru akan melayani masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Rute LRT Jabodebek melintasi dua provinsi yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat; serta lima kota, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Depok, dan Bekasi.LRT Jabodebek memiliki 18 titik pemberhentian dengan total panjang lintasan mencapai 44,4 km. Dari jumlah stasiun yang ada, LRT memiliki lebih banyak stasiun dibandingkan MRT yang saat ini hanya melayani 13 titik pemberhentian.
(hab)