Pelanggar Lalu Lintas di Jakarta Timur Didominasi Pekerja Kantoran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kesadaran masyarakat dalam berkendara masih sangat minim. Hal itu diungkapkan Kasatlantas Polrestro Jakarta Timur Kompol Telly BW saat memimpin Operasi Patuh Jaya 2020 di kolong Flyover Klender, Selasa (28/7/2020).
Telly menuturkan, pelanggaran yang paling banyak ditemui yakni pengendara yang melawan arus dan pengendara yang tidak memakai helm.
"Itu membahayakan diri sendiri dan orang lain. Begitu juga pengemudi sepeda motor yang tak mengenakan helm," ujarnya di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Cerita Satpol PP Kucing-kucingan dengan Pelanggar Protokol Kesehatan)
Pihaknya telah menindak lebih dari 300 pelanggar sejak Operasi Patuh Jaya dilaksanakan pada Kamis 23 Juli 2020.
Kanit Patroli Satlantas Polrestro Jakarta Timur Iptu Suparlan menambahkan pengendara motor yang melawan arus berdalih memangkas waktu perjalanan.
Sementara, pengendara yang tak mengenakan helm kerap beralasan berkendara dekat dari rumahnya atau lupa mengenakan helm. "Untuk yang melawan arus kebanyakan pegawai kantoran yang mau berangkat kerja. Kalau yang tidak memakai helm kebanyakan warga sekitar," ujar Suparlan. (Baca juga: 1,625 Ditilang, Disiplin Pengendara Motor Sangat Rendah)
Telly menuturkan, pelanggaran yang paling banyak ditemui yakni pengendara yang melawan arus dan pengendara yang tidak memakai helm.
"Itu membahayakan diri sendiri dan orang lain. Begitu juga pengemudi sepeda motor yang tak mengenakan helm," ujarnya di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Cerita Satpol PP Kucing-kucingan dengan Pelanggar Protokol Kesehatan)
Pihaknya telah menindak lebih dari 300 pelanggar sejak Operasi Patuh Jaya dilaksanakan pada Kamis 23 Juli 2020.
Kanit Patroli Satlantas Polrestro Jakarta Timur Iptu Suparlan menambahkan pengendara motor yang melawan arus berdalih memangkas waktu perjalanan.
Sementara, pengendara yang tak mengenakan helm kerap beralasan berkendara dekat dari rumahnya atau lupa mengenakan helm. "Untuk yang melawan arus kebanyakan pegawai kantoran yang mau berangkat kerja. Kalau yang tidak memakai helm kebanyakan warga sekitar," ujar Suparlan. (Baca juga: 1,625 Ditilang, Disiplin Pengendara Motor Sangat Rendah)
(jon)