Tak Lakukan Kekerasan, Warga Bukit Duri Belajar dari Kampung Pulo

Kamis, 29 September 2016 - 14:23 WIB
Tak Lakukan Kekerasan, Warga Bukit Duri Belajar dari Kampung Pulo
Tak Lakukan Kekerasan, Warga Bukit Duri Belajar dari Kampung Pulo
A A A
JAKARTA - Warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan tak melakukan perlawanan dengan cara kekerasan lantaran warga belajar dari Kampung Pulo. Warga pun memilih melawan penggusuran dengan melakukan aksi damai dan gugatan ke PTUN.

Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka Sandyawan Sumardi mengatakan, warga Bukit Duri sudah belajar dari Kampung Pulo untuk tidak melakukan perlawanan dengan cara kekerasan. Sebab, jika melawan dengan kekerasan, warga tak ubahnya dengan Pemprov DKI yang doyan menzolimi warga.

Warga pun sudah bersepakat, untuk menghadapi kebijakan yang dibuat Gubernur DKI Jakarta dengan cara tenang melalui gugatan class action ke PTUN.

"Warga Bukit Duri sudah belajar dari pengalaman Kampung Pulo yang rusuh. Meski marah, kami bangga menghadapi itu secara gentle dengan akal sehat. Dan kemarin saat penggusuran, secara moral kami sudah menang dengan tidak adanya kerusuhan," ujarnya di Bukit Duri, Kamis (29/9/2016).

Dia menjelaskan, meski semua bangunan warga yang ada di bantaran kali Ciliwung itu telah rata, warga yang melakukan gugatan class action belum disebut kalah. Sebab, sidang gugatan class action masih berlangsung di PN Jakarta Pusat.

"Menang kalah itu tidak menjadi persoalan. Kami tetap berjuang melawan kesewenangan di pengadilan. Tidak seperti mereka (Pemprov DKI) yang tak menghargai proses hukum yang sedang berlangsung," tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8589 seconds (0.1#10.140)