Perpustakaan Nasional di Jakarta: Harta Karun Pengetahuan, Budaya, Sejarah yang Dibangun Tahun 1778
loading...
A
A
A
Pada 6 Maret 1989 atau lima hari sebelum peresmian kompleks telah diberi keputusan dari presiden yang menetapkan Perpusnas setelah digabungkan dengan Pusat Pembinaan Perpustakaan menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND).
Ini menjadikan Perpusnas berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Pemisahan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan juga menandakan peningkatan status kelembagaan Perpusnas.
Perpusnas terus berkembang dengan meningkatkan koleksi dan layanan kepada masyarakat. Pada Desember 1999, jumlah koleksi diperkirakan mencapai 1.100.000 dan jumlah karyawan sekitar 700 orang.
Sejalan dengan perkembangan teknologi digital, Perpusnas Indonesia telah mengadopsi perubahan untuk memberikan akses informasi yang lebih luas kepada masyarakat. Perpustakaan kini telah menggunakan platform online dan situs resminya, kemudian perpustakaan juga menyediakan akses ke koleksi digital, e-book, jurnal ilmiah, dan sumber daya elektronik.
MG/Mutia Talitha Ramadhani
Ini menjadikan Perpusnas berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Pemisahan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan juga menandakan peningkatan status kelembagaan Perpusnas.
Perpusnas terus berkembang dengan meningkatkan koleksi dan layanan kepada masyarakat. Pada Desember 1999, jumlah koleksi diperkirakan mencapai 1.100.000 dan jumlah karyawan sekitar 700 orang.
Sejalan dengan perkembangan teknologi digital, Perpusnas Indonesia telah mengadopsi perubahan untuk memberikan akses informasi yang lebih luas kepada masyarakat. Perpustakaan kini telah menggunakan platform online dan situs resminya, kemudian perpustakaan juga menyediakan akses ke koleksi digital, e-book, jurnal ilmiah, dan sumber daya elektronik.
MG/Mutia Talitha Ramadhani
(jon)