Uang Study Tour SMPN 10 Tangerang Rp492 Juta Dibawa Kabur Agen Travel, Sekolah Kebingungan

Rabu, 21 Juni 2023 - 11:00 WIB
loading...
Uang Study Tour SMPN 10 Tangerang Rp492 Juta Dibawa Kabur Agen Travel, Sekolah Kebingungan
Uang study tour SMPN 10 Kota Tangerang dibawa kabur agen travel. Total kerugian mencapai Rp492 juta. Foto: MPI/Irfan Maulana
A A A
TANGERANG - SMPN 10 Kota Tangerang kebingungan untuk mengembalikan uang murid yang sudah dibawa kabur oleh agen travel Study Tour. Diketahui, jumlah uang yang dibawa kabur yakni Rp492 juta.

Uang tersebut berasal dari 328 murid yang telah membayar study tour. Diketahui per murid membayar biaya Study Tour sebesar Rp1,5 juta.

Wakil Kepala SMPN 10 Kota Tangerang bagian Humas Muniroh mengatakan pihaknya sudah ada kesepakatan dengan wali murid. Untuk Rp 500 ribu diganti dengan biaya perpisahan yang berlangsung di salah satu pusat perbelanjaan di Tangerang.



Sedangkan, Rp1 juta pihak sekolah berjanji akan mengembalikan dengan waktu yang ditentukan. ”Kami berjanji akan kembalikan, walaupun belum terbayang dananya dari mana tapi kami tanggung jawab untuk kembalikan dananya,” kata Muniroh, Rabu (21/6/2023).

Kendati begitu, pihak wali murid menuntut kejelasan pengembalian dana itu. Setelah beberapa kali melakukan mediasi, pihak sekolah diberi opsi tiga tahap untuk mengembalikan dana. Opsi pertama, dengan skala prioritas.

Dimana pihak sekolah mengembalikan uang yang sangat membutuhkan dana tersebut. ”Itu (skala prioritas) kami minta waktu 1 bulan terhitung dari tanggal 14 Juni sampai 14 Juli,” ucapnya.



”Tahap kedua untuk seluruh siswa tapi sesuai kemampuan sekolah, misalnya sekolah ada Rp 50 juta dibagi sekian ratus anak yang belum menerimanya, dan seterusnya. Lalu sisanya tidak ada jangka waktu,” jelas Muniroh.

Muniroh menuturkan, sampai saat ini pihak sekolah masih harap-harap cemas untuk mengembalikan dana tersebut. Bahkan, Kepala SMPN 10 Kota Tangerang Iis sempat ingin menggadaikan rumahnya.

”Waktu itu dalam kondisi mendesak karena ada tekanan orang tua Kepsek menelpon saya. 'Bu apa saya gadaikan rumah saya buat anak bisa ke jogja'. Itu kan sebagai bentuk tanggung jawab dan usaha kami, bahwa kami tidak lari dari tanggung jawab,” ungkapnya.



Muniroh mengakui penipuan ini memang kesalahan dari pihak sekolah. Sebab, pihak sekolah terlalu percaya dengan agen travel. ”Memang dari wali murid ada yang anggap kita bodoh karena terlalu percaya dan tidak ada perjanjian hitam di atas putih,” katanya.

Sementara, pihak agen Travel sampai saat ini masih berkeliaran bebas. Sebab, pihak sekolah belum fokus untuk melaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota. Sebenarnya, pihak sekolah telah melaporkannya.

Namun, masih ada persyaratan yang kurang. Sehingga untuk saat ini pihak sekolah fokus untuk mengembalikan dana tersebut. Sebelumnya diberitakan uang study tour SMPN 10 Kota Tangerang dibawa kabur oleh pihak agen perjalanan wisata.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1708 seconds (0.1#10.140)