30 Titik Tebing Rawan Longsor, Ratusan Rumah Warga di Muncul Tangsel Terancam

Jum'at, 26 Mei 2023 - 07:40 WIB
loading...
30 Titik Tebing Rawan Longsor, Ratusan Rumah Warga di Muncul Tangsel Terancam
Ratusan rumah di Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan terancam terdampak longsor. Foto/MPI/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Ratusan rumah di Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan terancam terdampak longsor. Pasalnya, aparatur Kelurahan Muncul mencatat ada sebanyak 30 titik tebing di permukiman warga yang rawan longsor .

Terbaru pada Minggu, 21 Mei 2023 lalu longsor terjadi di salah satu titik tebing yang berada di Kampung Sengkol, Muncul, Setu, Tangsel. Meski tak ada korban jiwa, namun sejumlah rumah terdampak atas peristiwa itu.

Sekretaris Kelurahan Muncul, Muhamad Ali mengatakan, wilayah Muncul merupakan kelurahan dengan area terluas di Kota Tangsel. Di sana ada sebanyak 30 titik tebing yang berbatasan langsung dengan permukiman.

"Kedalaman tebing itu cukup variatif, yakni antara 1 hingga 7 meter," kata Ali pada Kamis, 25 Mei 2023. Menurut dia, topografi permukaan tanah di wilayah Muncul memang banyak dipenuhi tebing dengan kedalaman variatif.

Hal itu dilatarbelakangi adanya bekas galian-galian tanah pada tahun 1980-an silam. Ali melanjutkan, dari 30 titik tebing yang berbatasan dengan permukiman, ada ratusan Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sekitarnya.

Longsor pun mengintai manakala hujan deras turun. Pada Minggu, 21 Mei 2023 lalu, longor mengakibatkan rumah milik Sunardi (37) di RT 03/01 rusak.

Longsor di sana terjadi beberapa saat usai hujan deras turun mengguyur. Tebing yang berada sekira 5 meter di atas rumah Sunardi longsor hingga materialnya menghantam bagian dapur.


Khawatir longsor susulan terjadi, keluarga kecil itu pun terpaksa mengungsi ke rumah tetangga. Tak hanya rumah di bagian bawah yang terdampak longsor, pada tebing atas terdapat pula beberapa rumah yang terancam ambles tergerus longsor.

Salah satunya kediaman Maryani (65) yang tinggal bersama 2 anak dan 3 cucunya yang masih kecil. Rumah janda renta itu kini hanya berjarak sekira 1 meter dari tebing yang longsor. Bukan tidak mungkin, jika hujan deras kembali melanda maka tebing di sana kembali ambles dan longsor.

Hal serupa juga bisa juga terjadi pada deretan rumah di samping kediaman Nenek Maryani. "Kita sudah pikirkan, bagaimana untuk rumah-rumah terdampak yang ada di bawah tebing dan juga rumah-rumah yang di atas tebing. Memang solusinya itu dibuat turap lebih dulu biar ke depan lebih aman," ujar Ali.

Ditemui terpisah, Nenek Maryani berharap turap segera dibuat oleh Pemkot guna mengantisipasi longsor susulan. Apalagi cuaca saat ini masih terbilang ekstrem karena bisa berubah-ubah setiap saat.

"Saya takut aja kalau hujan lagi, longsor lagi, bisa kena rumah saya. Mudah-mudahan cepet dikerjain turapnya," ucapnya.

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0964 seconds (0.1#10.140)