PLN Bekasi Suplai Energi Listrik Kereta Cepat Jakarta Bandung
loading...
A
A
A
BEKASI - PT PLN (Persero) telah melakukan energize extention bay pada traksi Halim yang merupakan salah satu dari 4 traksi sumber energi listrik penggerak Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yaitu Traksi Tegalluar, Walini, dan Karawang.
Penyalaan bersama dilakukan PT PLN (Persero) UIP JBB UPP JBB 3, UPT Pulogadung, Pusertif dan UP3 Bekasi di Traksi KCIC Halim
Manager PLN UP3 Bekasi, Redi Zusanto mengatakan, KCIC Traksi Halim sendiri adalah salah satu sumber energi untuk penggerak KCIC yang berlokasi di wilayah Kelurahan Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
”Saat ini, KCIC sudah mulai uji jalan, dipasok dari 4 traksi PLN di Tegal Luar - Walini Padalarang - Karawang - Halim. PLN pun menjadi bagian sejarah kereta cepat pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara,” kata Redi, Senin (22/5/2023).
Redi menjelaskan, rangkaian Electric Multiple Unit (EMU/CIT) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sendiri melaksanakan tahapan Hot Sliding Test di jaringan Overhead Catenary System (OCS) KCJB, Sabtu (20/5).
”Pengujian dengan menjalankan EMU/CIT rute Depo Tegalluar, Stasiun Tegalluar, hingga ke Stasiun Halim, Jakarta. Uji coba tersebut merupakan uji coba kedua kalinya setelah pada Jumat (19/5) untuk pertama kalinya meluncur dari Bandung ke Jakarta,” paparnya.
Manager Corporate Comunication KCIC, Emir Monti mengatakan, adapun hasil uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung pada hari pertama berjalan lancar.
”Pengetesan berjalan lancar dan hari ini dilakukan pengetesan kembali untuk memastikan kesiapan seluruh jaringan OCS,” kata Emir.
Ia menjelaskan, pada saat uji coba, kereta cepat dijalankan dengan kecepatan terbatas rata-rata 60 km/per jam. Adapun KCJB mampu melesat dengan kecepatan teknis yang diizinkan mencapai 385 km/jam.
”Kecepatan perjalanan EMU/CIT akan ditingkatkan bertahap setelah seluruh integrasi sistem sarana dan prasarana selesai dilakukan pengetesan,” pungkas Emir.
Pada kesempatan berbeda, Susiana Mutia, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat menyampaikan PLN siap mendukung setiap Proyek Strategis Nasional (PSN).
Selain berdampak perekonomian, proyek kereta cepat juga mendukung percepatan transisi energi dengan penyediaan insfrastruktur transportasi massal yang digerakkan oleh energi listrik.
Penyalaan bersama dilakukan PT PLN (Persero) UIP JBB UPP JBB 3, UPT Pulogadung, Pusertif dan UP3 Bekasi di Traksi KCIC Halim
Manager PLN UP3 Bekasi, Redi Zusanto mengatakan, KCIC Traksi Halim sendiri adalah salah satu sumber energi untuk penggerak KCIC yang berlokasi di wilayah Kelurahan Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
”Saat ini, KCIC sudah mulai uji jalan, dipasok dari 4 traksi PLN di Tegal Luar - Walini Padalarang - Karawang - Halim. PLN pun menjadi bagian sejarah kereta cepat pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara,” kata Redi, Senin (22/5/2023).
Redi menjelaskan, rangkaian Electric Multiple Unit (EMU/CIT) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sendiri melaksanakan tahapan Hot Sliding Test di jaringan Overhead Catenary System (OCS) KCJB, Sabtu (20/5).
”Pengujian dengan menjalankan EMU/CIT rute Depo Tegalluar, Stasiun Tegalluar, hingga ke Stasiun Halim, Jakarta. Uji coba tersebut merupakan uji coba kedua kalinya setelah pada Jumat (19/5) untuk pertama kalinya meluncur dari Bandung ke Jakarta,” paparnya.
Manager Corporate Comunication KCIC, Emir Monti mengatakan, adapun hasil uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung pada hari pertama berjalan lancar.
”Pengetesan berjalan lancar dan hari ini dilakukan pengetesan kembali untuk memastikan kesiapan seluruh jaringan OCS,” kata Emir.
Ia menjelaskan, pada saat uji coba, kereta cepat dijalankan dengan kecepatan terbatas rata-rata 60 km/per jam. Adapun KCJB mampu melesat dengan kecepatan teknis yang diizinkan mencapai 385 km/jam.
”Kecepatan perjalanan EMU/CIT akan ditingkatkan bertahap setelah seluruh integrasi sistem sarana dan prasarana selesai dilakukan pengetesan,” pungkas Emir.
Pada kesempatan berbeda, Susiana Mutia, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat menyampaikan PLN siap mendukung setiap Proyek Strategis Nasional (PSN).
Selain berdampak perekonomian, proyek kereta cepat juga mendukung percepatan transisi energi dengan penyediaan insfrastruktur transportasi massal yang digerakkan oleh energi listrik.
(ams)