Kenalkan Sashiko, GMP Berharap Jadi Ide Bisnis Kawula Muda Depok

Jum'at, 19 Mei 2023 - 22:24 WIB
loading...
Kenalkan Sashiko, GMP Berharap Jadi Ide Bisnis Kawula Muda Depok
Relawan GMP mengadakan pelatihan bertajuk Upskill Sashiko yang melibatkan kawula muda di Gedung Kartini Taman Wiladatika, Kota Depok, Jumat (19/5/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
DEPOK - Relawan Ganjar Muda Padjadjaran (GMP) mengadakan pelatihan bertajuk Upskill Sashiko yang melibatkan kawula muda Kota Depok. Kegiatan digelar di Gedung Kartini Taman Wiladatika, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jumat (19/5/2023).

"Tujuan kami upskill ini karena memang untuk menambah hardskill pemuda-pemuda yang ada di kota Depok. Selain menggunakan, mereka juga bisa untuk mengaplikasikannya atau membuatnya sendiri secara mandiri," kata Korda GMP Depok Indra Nurdin.

Berbekal bahan-bahan seperti kain, benang sulam lokal, gunting, grid, dan lainnya, puluhan kawula muda begitu fokus mempraktikkan teknik sashiko tersebut untuk membuat patch jahit. Indra mengungkapkan bila sudah menguasai teknik dari Jepang ini, kawula muda dapat mengkreasikan pakaian ataupun sepatu bekas menjadi lebih bernilai dan memiliki nilai estetika.

"Harapannya pemuda-pemudi ini bisa bebagi kepada teman-temannya atau keluarganya juga mungkin bisa membuat sashiko ini untuk dirinya dan juga untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan ke depan," ujarnya.

Sashiko (tikam kecil) merupakan teknik jahitan atau sulam tradisional Jepang. Teknik ini digunakan sebagai penguatan nilai estetika serta pemanis tampilan untuk baju, denim (jeans), atau media-media lainnya.

Asri Restuningsih, pemateri yang juga owner Asriku Kreasi menjelaskan untuk memahami teknik Sashiko tidaklah sulit. Hanya perlu memahami pola vertikal, horizontal, serta diagonalnya.

Menurut dia, untuk hasil karya menggunakan teknik sulam ala Jepang ini memiliki nilai yang cukup tinggi. Oleh karenanya, dia berharap kawula muda dapat memahami dan mengembangkan potensi Sashiko menjadi ide bisnis.

"Saya berharap anak muda bisa lebih maju, lebih bisa kreatif gitu dengan bahan lokal tapi dengan teknik sashiko dan mengembangkan menjadi sebuah bisnis," ujarnya.

Eka Riani (25), salah satu peserta mengaku tertarik dengan Sashiko. Meski tak mudah, dia berencana akan menekuni teknik tersebut supaya nantinya bisa mendapatkan pendapatan harian.

"Iya ini susah banget jadi dia ada banyak gitu kan (polanya). Iya kayanya mau coba terus di rumah deh, terus jual online gitu," tuturnya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)