Penyidik Perkirakan Editor Metro TV Yodi Prabowo Dibunuh Tengah Malam

JAKARTA - Tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan masih menyelidiki kasus tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo. Sejauh ini polisi sudah memeriksa 34 saksi, termasuk pacar korban, Suci Fitri Rohma.

Hasil penyelidikan sementara, penyidik tim gabungan menduga Yodi Prabowo dibunuh pada Rabu 8 Juli 2020 tengah malam. (Baca juga: Kesaksian Dua Warga di Malam Tewasnya Yodi Prabowo)

"Diperkirakan kejadian itu sekitar pukul 12.00 WIB malam (8/7/2020) sampai dengan pukul 02.00 WIB dini hari (9/7/2020)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/7/2020).

Dugaan tersebut dikuatkan dari keterangan salah satu saksi, yakni warga yang menemukan sepeda motor korban tak jauh dari lokasi penemuan jasadnya. "Berdasarkan keterangan saksi yang memindahkan sepeda motor yang dia temukan di pinggir jalan dekat TKP (Tempat Kejadian Perkara) tersebut sekitar pukul 2,00 pagi," katanya.

Yuri memaparkan, penyidik juga sedang memeriksa hasil rekaman kamera CCTV yang terpasang tidak jauh dari lokasi kejadian. Rekaman CCTV tersebut kini dalam pemeriksaan Laboratorium Forensik Polri. (Baca juga: Penyidik Sebut Keterangan Pacar Yodi Mencurigakan)

"Jadi memang ada kondisi dalam keadaan gelap, dua CCTV masih pengecekan dan kondisinya masih sangat sulit. Ini masih dicoba sama tim Labfor untuk membuka kembali apakah bisa terbaca atau tidak," katanya.

Diketahui, editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat, 10 Juli 2020 setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Selasa, 7 Juli 2020.

Pihak Kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi. Polisi menduga Yodi sudah tewas sekitar dua hingga tiga hari sebelum jasadnya kemudian ditemukan warga dan dilaporkan kepada polisi.