LRT Jabodebek Diuji Coba, Victor Sianipar Optimistis Dapat Menekan Kemacetan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital DPP Partai Perindo Michael Victor Sianipar mengapresiasi dimulainya uji coba Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Ia optimistis LRT Jabodebek dapat menekan kemacetan yang menjadi momok bagi warga Jakarta dan daerah penyangga.
“LRT Jabodebek sangat dinantikan oleh masyarakat. Ini merupakan pemenuhan janji politik Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki transportasi umum di Jakarta dan sekitarnya,” kata Michael Sianipar melalui keterangan tertulisnya, Rabu (17/5/2023).
Diketahui, rangkaian uji coba LRT Jabodebek sudah dimulai sejak Senin (15/5/2023). Selanjutnya, LRT Jabodebek akan diuji coba dengan penumpang terbatas pada 12 Juli 2023.
Michael Sianipar yang merupakan Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil III (Kecamatan Penjaringan, Pademangan, dan Tanjung Priok) dari Partai Perindo, itu mengapresiasi langkah Pemerintahan Jokowi yang tidak hanya fokus pada pembangunan jalan dan fasilitasi kendaraan pribadi, tetapi juga pada peningkatan layanan transportasi publik.
Menurut politisi Partai Perindo yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, LRT Jabodebek dapat menjadi tonggak dalam meningkatkan mobilitas masyarakat, mengurangi kemacetan, dan menyediakan alternatif transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Meskipun terlambat beberapa tahun dan membutuhkan biaya yang besar, beroperasinya LRT ini diharapkan akan menjawab kritik-kritik terhadap kebijakan pemerintah terkait transportasi publik selama ini,” katanya.
Langkah selanjutnya adalah integrasi moda transportasi. Menurut Michael, LRT merupakan tulang punggung angkutan umum, namun harus didukung oleh moda angkutan umum lain yang menghubungkan warga di sepanjang jalur LRT untuk memudahkan akses ke stasiun LRT.
“Pengembangan kawasan Transit Oriented Development (ToD) di sekitar stasiun LRT juga perlu mendapat perhatian. Operasional, kegiatan sosial, dan ekonomi di kawasan ToD pasti akan meningkat tajam. Pemerintah pusat dan daerah harus segera berkoordinasi memastikan infrastruktur pendukung, keamanan, dan fasilitas umum lainnya juga siap dengan lonjakan itu,” ujar Michael.
Michael juga berharap dengan befungsinya LRT Jabodebek pembangunan kawasan akan bisa lebih merata. Aktivitas perekonomian dan sosial tidak harus terpusat di tengah Jakarta, tapi bisa lebih menyebar.
“Jaringan transportasi publik seharusnya mendorong daerah pinggiran untuk juga menikmati pembangunan ekonomi. Semoga dengan kemudahan transportasi, maka akan muncul pusat-pusat bisnis dan sosial di luar dari kawasan utama yang selama ini mendominasi di Jakarta,” pungkasnya
“LRT Jabodebek sangat dinantikan oleh masyarakat. Ini merupakan pemenuhan janji politik Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki transportasi umum di Jakarta dan sekitarnya,” kata Michael Sianipar melalui keterangan tertulisnya, Rabu (17/5/2023).
Diketahui, rangkaian uji coba LRT Jabodebek sudah dimulai sejak Senin (15/5/2023). Selanjutnya, LRT Jabodebek akan diuji coba dengan penumpang terbatas pada 12 Juli 2023.
Baca Juga
Michael Sianipar yang merupakan Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil III (Kecamatan Penjaringan, Pademangan, dan Tanjung Priok) dari Partai Perindo, itu mengapresiasi langkah Pemerintahan Jokowi yang tidak hanya fokus pada pembangunan jalan dan fasilitasi kendaraan pribadi, tetapi juga pada peningkatan layanan transportasi publik.
Menurut politisi Partai Perindo yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, LRT Jabodebek dapat menjadi tonggak dalam meningkatkan mobilitas masyarakat, mengurangi kemacetan, dan menyediakan alternatif transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Meskipun terlambat beberapa tahun dan membutuhkan biaya yang besar, beroperasinya LRT ini diharapkan akan menjawab kritik-kritik terhadap kebijakan pemerintah terkait transportasi publik selama ini,” katanya.
Langkah selanjutnya adalah integrasi moda transportasi. Menurut Michael, LRT merupakan tulang punggung angkutan umum, namun harus didukung oleh moda angkutan umum lain yang menghubungkan warga di sepanjang jalur LRT untuk memudahkan akses ke stasiun LRT.
“Pengembangan kawasan Transit Oriented Development (ToD) di sekitar stasiun LRT juga perlu mendapat perhatian. Operasional, kegiatan sosial, dan ekonomi di kawasan ToD pasti akan meningkat tajam. Pemerintah pusat dan daerah harus segera berkoordinasi memastikan infrastruktur pendukung, keamanan, dan fasilitas umum lainnya juga siap dengan lonjakan itu,” ujar Michael.
Michael juga berharap dengan befungsinya LRT Jabodebek pembangunan kawasan akan bisa lebih merata. Aktivitas perekonomian dan sosial tidak harus terpusat di tengah Jakarta, tapi bisa lebih menyebar.
“Jaringan transportasi publik seharusnya mendorong daerah pinggiran untuk juga menikmati pembangunan ekonomi. Semoga dengan kemudahan transportasi, maka akan muncul pusat-pusat bisnis dan sosial di luar dari kawasan utama yang selama ini mendominasi di Jakarta,” pungkasnya
(thm)