Profil Ibin Mukorobin, Warga Tangsel Korban Meninggal Bus Maut Masuk Jurang di Tegal

Senin, 08 Mei 2023 - 14:45 WIB
loading...
Profil Ibin Mukorobin,...
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie melayat ke rumah duka Ibin Mukorobin di Jalan Kayu Gede 2, Serpong Utara, Tangsel, Senin (8/5/2023). Foto: MPI/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Ibin Mukorobin (55) merupakan korbanmeninggal dunia kedua bus maut masuk jurang di kawasan wisata Guci, Tegal , Jawa Tengah. Korbanmeninggal pertama yakni Maja (58). Dua korban meninggal yakni warga Paku Jaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sementara, puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan bus masuk jurang di Guci, Tegal, Minggu (7/5/2023). Rombongan wisata itu berangkat dengan jumlah 107 peserta menggunakan 2 bus. Masing-masing bus berisi 54 dan 53 orang. Seluruhnya warga Kampung Kayu Gede, Paku Jaya, Serpong Utara.

Sebelum meninggal, Ibin sempat menjalani perawatan intensif akibat luka berat di bagian kepala. Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mendatangi rumah duka Ibin di Jalan Kayu Gede 2, Paku Jaya, Serpong Utara, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Korban Meninggal Tragedi Bus Masuk Jurang di Tegal Bertambah 2 Orang

Dia mengatakan, seluruh korban luka dan meninggal akan menerima santunan dari Jasa Raharja maupun Dinas Sosial (Dinsos). Untuk biaya perawatan sepenuhnya akan ditanggung Pemkot Tangsel.

”Yang meninggal dunia saya sudah koordinasikan dengan Jasa Raharja. Nanti dapat santunan Rp50 juta. Untuk yang dirawat seluruhnya akan diberikan santunan Rp20 juta,” ujar Benyamin.

Di luar itu, Pemkot Tangsel juga akan memberikan santunan bagi korban meninggal melalui Dinsos sebesar Rp4 juta. Dia telah berkoordinasi dengan Kepala Dinsos untuk penyaluran santunan.

Korban meninggal pertama yakni Maja (58), warga Pondok Serut, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangsel. Sedangkan, istri Maja mengalami luka.

"Dua orang tua saya ada di bus itu, yang kecelakaan di bus pertama yang ke jurang. Bus kedua masih ada. Saya kira ibu di bus kedua ternyata bus pertama," ujar Linda, anak korban kecelakaan bus di Guci, Tegal saat ditemui di rumah duka Pondok Serut, Paku Jaya, Serpong Utara, Minggu (7/5/2023).

Awalnya, Linda mendapat informasi bahwa dua orang tuanya masih hidup dan sedang dalam perawatan medis. Namun, nyawa ayah Linda, Maja, tidak tertolong. Menurut Linda, ibunya kini dalam keadaan sadar. Dia sempat berkomunikasi dengan ibunya.

Ayah dan ibunya rutin mengikuti pengajian di Masjid Nurul Hikmah, Pondok Serut, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangsel. Masjid tersebut persis berada di depan rumahnya. Hampir setiap tahun pengajian atau majelis taklim yang diikuti dua orang tuanya mengadakan ziarah ke luar kota.

"Setiap tahun ikut ziarah kayak gini, alhamdulillah tidak ada kendala, baru kali ini. Sudah tiga tahun ini ziarah ke luar kota," katanya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1498 seconds (0.1#10.140)