Ibu Kota Pindah ke IKN Tahun 2024, Heru Budi: Jakarta Jadi Simpul Utama Ekonomi Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ibu Kota DKI Jakarta pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada tahun 2024. Bagaimana nasib Jakarta setelah tak jadi Ibu Kota?
"Jakarta akan bertransformasi dengan kekhususan menjadi kota global yang berfungsi sebagai simpul utama dalam jaringan ekonomi dunia yang memiliki hubungan mengikat dengan kota-kota lain dan berdampak langsung pada urusan sosial ekonomi global," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2023).
Baca juga: Jakarta Berpeluang Lebih Cepat Menjadi Kota Cerdas Global Pasca IKN
Otonomi daerah di Jakarta harus diupayakan untuk memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan dan pemerintahan. Kemudian, peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan partisipasi masyarakat, serta otonom dalam mengatur pajak dan retribusi untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan.
"Jakarta masa depan sebagai kota global akan berkembang lebih baik dari saat ini dengan dukungan sekaligus inovasi dari seluruh elemen masyarakat Jakarta, terutama ASN DKI yang harus berusaha menjadi lebih profesional, kompeten, dan bekerja kolaboratif," ungkapnya.
Tujuan otonomi daerah sejatinya memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengelola potensi yang dimilikinya secara mandiri, sesuai dengan kebutuhan, dan karakteristik masing-masing.
Dalam rangka peningkatan pemulihan perekonomian dan penggunaan produk dalam negeri, dia memastikan agar program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) harus terus digaungkan secara berkelanjutan.
Jakarta telah meraih pencapaian realisasi P3DN tertinggi di tingkat nasional sebesar Rp20,45 triliun dan seluruh jajaran Pemprov DKI terus berupaya mempertahankan pencapaian ini.
"Sejalan dengan target pemerintah menurunkan angka stunting menjadi 17 persen secara nasional tahun 2023. Kita harus mengupayakan penanganan stunting secara komprehensif dan berkelanjutan melalui koordinasi serta sinergi dengan seluruh jajaran Forkopimda," ucapnya.
"Jakarta akan bertransformasi dengan kekhususan menjadi kota global yang berfungsi sebagai simpul utama dalam jaringan ekonomi dunia yang memiliki hubungan mengikat dengan kota-kota lain dan berdampak langsung pada urusan sosial ekonomi global," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2023).
Baca juga: Jakarta Berpeluang Lebih Cepat Menjadi Kota Cerdas Global Pasca IKN
Otonomi daerah di Jakarta harus diupayakan untuk memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan dan pemerintahan. Kemudian, peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan partisipasi masyarakat, serta otonom dalam mengatur pajak dan retribusi untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan.
"Jakarta masa depan sebagai kota global akan berkembang lebih baik dari saat ini dengan dukungan sekaligus inovasi dari seluruh elemen masyarakat Jakarta, terutama ASN DKI yang harus berusaha menjadi lebih profesional, kompeten, dan bekerja kolaboratif," ungkapnya.
Tujuan otonomi daerah sejatinya memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengelola potensi yang dimilikinya secara mandiri, sesuai dengan kebutuhan, dan karakteristik masing-masing.
Dalam rangka peningkatan pemulihan perekonomian dan penggunaan produk dalam negeri, dia memastikan agar program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) harus terus digaungkan secara berkelanjutan.
Jakarta telah meraih pencapaian realisasi P3DN tertinggi di tingkat nasional sebesar Rp20,45 triliun dan seluruh jajaran Pemprov DKI terus berupaya mempertahankan pencapaian ini.
"Sejalan dengan target pemerintah menurunkan angka stunting menjadi 17 persen secara nasional tahun 2023. Kita harus mengupayakan penanganan stunting secara komprehensif dan berkelanjutan melalui koordinasi serta sinergi dengan seluruh jajaran Forkopimda," ucapnya.
(jon)