Heboh Tuna Wiswa di Bogor Kantongi Uang Jutaan Rupiah dan Cek Rp1,3 Miliar

Kamis, 27 April 2023 - 20:20 WIB
loading...
Heboh Tuna Wiswa di Bogor Kantongi Uang Jutaan Rupiah dan Cek Rp1,3 Miliar
Dinsos Kota Bogor mengevakuasi perempuan tuna wisma berinisial T di wilayah Kecamatan Bogor Tengah, yang mengantongi jutaan uang tunai dan cek Rp1,35 miliar. Foto: Ist
A A A
BOGOR - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor mengevakuasi seorang perempuan tuna wisma berinisial T di wilayah Kecamatan Bogor Tengah. Dari tangan perempuan tersebut, petugas menemukan jutaan uang tunai serta selembar cek senilai Rp1,35 miliar.

"Dari barang yang dibawa, kita dapati uang senilai Rp1,8 juta, satu lembar cek senilai Rp1,35 miliar, empat buah STNK, empat buku tabungan, dan banyak surat-surat yang sudah expired. Baik itu surat perjanjian dan sebagainya," ujar Kabid Rehabilitas Sosial Dinsos Kota Bogor Dody Wahyudin, Kamis (27/4/2023).

T dievakuasi dari jembatan penyeberangan di Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah. Hal ini sudah ketiga kalinya T dibawa petugas.

"Jadi memang Bu T profesinya sebagai gelandangan dan pengemis, kita evakuasi karena selalu berada di sekitar jembatan penyebrangan di Panaragan," katanya.


Saat dievakuasi petugas selalu menemukan uang tunai juataan rupiah. Pertama, bawa uang Rp18 juta. Kedua, bawa uang lagi Rp8 juta. Terakhir bawa lagi uang Rp 1,8 juta.

Heboh Tuna Wiswa di Bogor Kantongi Uang Jutaan Rupiah dan Cek Rp1,3 Miliar


Uang tunai yang dimiliki tuna wisma tersebut hasil penjualan barang bekas, pemberian orang, dan lainnya. Sedangkan cek senilai Rp1,35 miliar berasal dari daerah luar Jawa Barat yang diduga terjatuh, dan diperkirakan sudah kedaluwarsa

"Enggak tahu sudah expired atau punya orang jatuh. Karena kan dia profesinya (juga) pemulung. Antara dia nemu di jalan, atau apa," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, warga Kabupaten Bogor itu juga mengalami gangguan jiwa. Akibatnya petugas kesulitan untuk berkomunikasi.

Heboh Tuna Wiswa di Bogor Kantongi Uang Jutaan Rupiah dan Cek Rp1,3 Miliar


"Kita assesment menggunakan psikolog. Hasil assesment ini dari pembicaraan tidak nyambung. Saat ini kita rujuk ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi untuk dilakukan pengobatan, Karena hasil dari psikolog ada indikasi ODGJ," tuturnya.

Sebelumnya keluarga T sudah membuat surat pernyataaN bertanggung jawab apabila yang bersangkutan kedapatan kembali mengemis di Kota Bogor. Dinsos Kota Bogor berencana merehabilitasi T ke panti yang diperuntukkan untuk lansia di daerah Sukabumi.

"Meskipun tidak secara langsung jadi pengemis, ia membuat orang lain iba untuk memberi. Kalau tidak kita evakuasi dan bina secara rehabilitasi sosial, akan mengundang orang lain datang ke situ. Akhirnya jadi kumuh, bikin pengguna jalan tidak nyaman. Karena dia di trotoar dan JPO," pungkasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1411 seconds (0.1#10.140)