Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Getaran Gempa Tuban Dirasakan Warga Kota Bogor
loading...
Suasana lembaga kursus EF Taman Yasmin sesaat setelah meraskan getaran gempa yang berpusat di Tuban, Jawa Timur. Foto/SINDOnews/Danang Aradian
A
A
A
BOGOR - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 menggetarkan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 16.55 WIB. Getaran gempa sangat kuat ini juga dirasakan di wilayah Kota Bogor , Jawa Barat.
Untuk diketahui pusat gempa bumi berada di koordinat 6,2 Lintang Selatan, dan 111,93 Bujur Timur. Titik pusat gempa berjarak 70 km barat laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 632 Km
Walau pusat gempa berada di Tuban, tapi getarannya ternyata dapat dirasakan hingga di Bogor. Saat gempa terjadi, SINDOnews berada lantai 3 lembaga kursus bahasa Inggris EF di Taman Yasmin.
Getaran gempa terasa cukup kencang, bahkan mencapai 15 detik. "Ini gempa ya? Ini gempa kan? Ya Ampun!" ujar salah satu pengajar panik.
Gempa yang cukup lama itu membuat kursus dihentikan sementara, dan siswa keluar dari kelas untuk berancang-ancang turun ke bawah.
Meski demikian, setelah dirasa aman, proses pembelajaran kembali dilanjutkan. Untungnya siswa yang berusia belasan tahun tersebut tidak ada yang panik.
"Gempanya memang terasa sekali. Awalnya saya bingung kursi dan meja seperti bergoyang-goyang. Oh ternyata gempa," ujar Samudra (12), salah satu siswa.
Untuk diketahui pusat gempa bumi berada di koordinat 6,2 Lintang Selatan, dan 111,93 Bujur Timur. Titik pusat gempa berjarak 70 km barat laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 632 Km
Walau pusat gempa berada di Tuban, tapi getarannya ternyata dapat dirasakan hingga di Bogor. Saat gempa terjadi, SINDOnews berada lantai 3 lembaga kursus bahasa Inggris EF di Taman Yasmin.
Getaran gempa terasa cukup kencang, bahkan mencapai 15 detik. "Ini gempa ya? Ini gempa kan? Ya Ampun!" ujar salah satu pengajar panik.
Gempa yang cukup lama itu membuat kursus dihentikan sementara, dan siswa keluar dari kelas untuk berancang-ancang turun ke bawah.
Meski demikian, setelah dirasa aman, proses pembelajaran kembali dilanjutkan. Untungnya siswa yang berusia belasan tahun tersebut tidak ada yang panik.
"Gempanya memang terasa sekali. Awalnya saya bingung kursi dan meja seperti bergoyang-goyang. Oh ternyata gempa," ujar Samudra (12), salah satu siswa.
(hab)
Explore More