Sungai Cileungsi Bogor dan Kali Bekasi Tercemar Limbah, Banyak Ikan Mati

Jum'at, 07 April 2023 - 21:10 WIB
loading...
Sungai Cileungsi Bogor dan Kali Bekasi Tercemar Limbah, Banyak Ikan Mati
Sungai Cileungsi di Kabupaten Bogor dan Kali Bekasi di Kota Bekasi tercemar limbah sejak 6-7 April 2023. Ini ditandai banyak ikan mati di aliran sungai. Foto: Dok KP2C
A A A
BOGOR - Sungai Cileungsi di Kabupaten Bogor dan Kali Bekasi di Kota Bekasi tercemar limbah sejak 6-7 April 2023. Ini ditandai banyak ikan mati di aliran sungai.

Berdasarkan laporan masyarakat kepada Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), dugaan pencemaran limbah terjadi dari hulu hingga hilir sungai menunjukkan tingkat kepekatan yang tinggi.

"Air Sungai Cileungsi di sekitar Jembatan Leuwikaret Klapanunggal, Kabupaten Bogor dalam kondisi air normal. Tidak ditemukan ikan mati. Namun, di Jembatan Wika, Tlajung Udik masyarakat menemukan banyak ikan mati. Hari ini Jumat tidak lagi ditemukan ikan mati," kata Ketua KP2C Puarman, Jumat (7/4/2023).
Baca juga: Tercemar Limbah, Kali Bekasi Berbusa dan Keluarkan Bau Busuk

Kemudian, di Jembatan Cikuda, Wanaherang, Kabupaten Bogor terpantau kualitas air sungai dalam kondisi normal dan tidak ditemukan ikan mati hingga pukul 23.00 WIB, Rabu 5 April 2023. Namun, mulai banyak ditemukan ikan mati pada Kamis 6 April 2023.

"Memasuki area Curug Parigi, Kelurahan Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis ditemukan ikan mati dalam jumlah luar biasa. Hari ini Jumat kondisi yang sama terlihat, banyak ikan mati," ujar Puarman.

Di Perumahan Bumi Mutiara, Kabupaten Bogor pada Kamis 6 April 2023 ditemukan banyak ikan mati. Kondisi itu masih terlihat hingga pukul 10.00 WIB.

"Laporan warga menyebutkan di Jembatan Vila Nusa Indah-Bantar Gebang, Pangkalan 1, pada Kamis sore banyak ikan mati. Hari Jumat pukul 10.00 WIB tetap banyak ikan mati," ucapnya.

Tak hanya itu, terpantau hingga pukul 09.00 WIB, Jumat (7/4/2023) banyak ikan mati di Perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi yang lokasinya terbilang jauh dari hulu sungai.

"Patut diduga sumber pencemaran limbah antara Jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan Jembatan Wika, Tlajung Udik. Aliran sungai yang membawa ikan mati ini sudah berlangsung lebih dari 24 jam," kata Puarman.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)