Jakarta Kota Termacet ke-29 di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa saat ini DKI Jakarta menduduki posisi ke-29 kota termacet di dunia berdasarkan riset TomTom International. Indeks kemacetan naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29.
“Peringkat terakhir yang dirilis TomTom Traffic Index, Jakarta saat ini menempati peringkat ke-29 kota termacet di dunia setelah tahun sebelumnya di 2021 kita menempati peringkat 46,” kata Syafrin kepada wartawan, Rabu (5/4/2023).
Dikatakan Syafrin, hasil index yang digunakan tersebut bahwa rata-rata kemacetan di Jakarta mencapai 53 persen.
“Tentu index yang digunakan basisnya itu sekarang rata-rata kemacetan 53 persen,” ujarnya.
Polda Metro Jaya mengklaim tidak ada kemacetan yang terjadi karena faktor aktivitas masyarakat yang kembali normal. Pasalnya, kemacetan disebabkan karena momen Ramadan membuat mobilitas jelang buka puasa semakin parah.
Hal itu disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat menanggapi keluhan warganet yang menyebut jalanan Jakarta makin macet saat bulan Ramadan. Kemacetan tidak hanya terjadi di jalan arteri namun juga tol.
"Kan karena aktivitas masyarakat, terus menjelang buka puasa kan gitu," kata Latif kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Latif mengaku belum ada data perbandingan angka mobilitas kendaraan antara sebelum dan saat bulan Ramadan. Namun, kemacetan yang dirasakan pengendara saat ini lebih kepada saat jam berangkat dan pulang kerja.
“Peringkat terakhir yang dirilis TomTom Traffic Index, Jakarta saat ini menempati peringkat ke-29 kota termacet di dunia setelah tahun sebelumnya di 2021 kita menempati peringkat 46,” kata Syafrin kepada wartawan, Rabu (5/4/2023).
Dikatakan Syafrin, hasil index yang digunakan tersebut bahwa rata-rata kemacetan di Jakarta mencapai 53 persen.
“Tentu index yang digunakan basisnya itu sekarang rata-rata kemacetan 53 persen,” ujarnya.
Polda Metro Jaya mengklaim tidak ada kemacetan yang terjadi karena faktor aktivitas masyarakat yang kembali normal. Pasalnya, kemacetan disebabkan karena momen Ramadan membuat mobilitas jelang buka puasa semakin parah.
Hal itu disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat menanggapi keluhan warganet yang menyebut jalanan Jakarta makin macet saat bulan Ramadan. Kemacetan tidak hanya terjadi di jalan arteri namun juga tol.
"Kan karena aktivitas masyarakat, terus menjelang buka puasa kan gitu," kata Latif kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Latif mengaku belum ada data perbandingan angka mobilitas kendaraan antara sebelum dan saat bulan Ramadan. Namun, kemacetan yang dirasakan pengendara saat ini lebih kepada saat jam berangkat dan pulang kerja.