Pleidoi Linda Pudjiastuti Terdakwa Narkoba: Kehidupan Saya Jatuh Terperosok

Rabu, 05 April 2023 - 18:03 WIB
loading...
Pleidoi Linda Pudjiastuti Terdakwa Narkoba: Kehidupan Saya Jatuh Terperosok
Terdakwa narkoba Linda Pudjiastuti alias Anita membacakan pleidoi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Rabu (5/4/2023). Foto: MPI/Dimas Choirul
A A A
JAKARTA - Terdakwa Linda Pudjiastuti alias Anita menyesal karena terjerat kasus peredaran narkoba bersama mantan Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa. Penyesalan Linda disampaikan melalui pleidoi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Rabu (5/4/2023).

"Di ruang tahanan yang sempit saya terus merenungi betapa rapuhnya kehidupan saya dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa kehidupan saya akan jatuh terperosok dalam permasalahan seperti ini," ujar Linda di depan majelis hakim PN Jakbar, Rabu (5/4/2023).

Dia menyadari bahwa penyesalan kerap datang di akhir. Akibatnya, dia stres dan mengalami sakit karena memikirkan anak-anaknya dalam jeruji besi.
Baca juga: Bacakan Pleidoi Sambil Menangis, AKBP Dody Prawiranegara: Saya Rapuh dan Tak Lagi Tangguh

Dalam kesempatan ini, dia meminta maaf kepada keluarga dan anak-anaknya. Dia khilaf melakukan perbuatan yang telah membuat seluruh keluarganya kecewa.

"Mama juga mohon maaf dan mohon ampunan kepada kalian karena Mama belum bisa menemani kalian melewati setiap pertumbuhan kejadian dan perkara yang akan kami jalani dalam kehidupan kalian ke depannya," kata Linda.

Sebelumnya, Linda dituntut hukuman 18 tahun penjara oleh Jaksa. Dia terbukti secara sah melanggar Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 55 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Saat menyampaikan pleidoi, Linda sambil menangis karena mengungkap sejumlah pernyataan miring mengenai dirinya. "Sejak awal saya ditetapkan terperiksa dalam perkara ini beragam tudingan telah disebarkan bahwa saya dituding pemilik diskotek, mucikari, bahkan bandar narkoba," ungkapnya.

Menurut dia, tudingan tersebut tidaklah benar. Bahkan, karena banyaknya tudingan tersebut membuat anak-anaknya depresi.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1545 seconds (0.1#10.140)