Pekan Pertama Ramadan 1444 Hijriah, 33 Kebakaran Landa Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan ( Disgulkarmat ) DKI Jakarta mencatat puluhan insiden kebakaran hingga hari ke 6 Ramadan 1444 Hijriah atau 28 Maret 2023. Sejumlah faktor menjadi penyebab kebakaran ketika sahur maupun menjelang berbuka puasa.
"Tahun 2023, 33 kejadian (kebakaran, data sampai tanggal 28 Maret 2023 atau 6 Ramadan 1444 Hijriah)," kata Kepala Disgulkarmat DKI Satriadi Gunawan saat dikonfirmasi, Rabu (5/4/2023).
Satriadi menambahkan, dari puluhan kejadian itu dugaan penyebab didominasi karena korsleting listrik."Listrik 23 kejadian, gas dua kejadian, lilin 0 kejadian, membakar sampah satu kejadian, rokok 0 kejadian, dan lain-lain tujuh kejadian," jelasnya.
Satriadi pun membandingkan data tersebut dengan Ramadan tahun lalu dan tahun 2021. Hasilnya masih banyak kejadian di tahun 2022 dengan 165 insiden kebakaran saat Ramadan.
"Kejadian kebakaran pada bulan Ramadan: Tahun 2021 144 kejadian dan Tahun 2022 165 kejadian," ucapnya.
Sebelumnya, Disgulkarmat DKI Jakarta merespons hal itu dengan menggencarkan sosialisasi pencegahan kebakaran melalui mobil pengeras suara hingga menempelkan stiker dinding di sejumlah wilayah.
"Frekuensi kebakaran yang meningkat di bulan Ramadan, salah satu faktornya adalah perubahan pola makan dan aktivitas warga yang juga meningkat seperti memasak dan penggunaan listrik," tulis laman Instagram @humasjakfire dikutip, Selasa 4 April 2023.
Disgulkarmat DKI melalui Sektor Ciracas Jakarta Timur melakukan woro-woro sosialisasi pencegahan kebakaran melalui audio pengeras suara dan penempelan stiker kiat cegah kebakaran pada Senin 3 April 2023 dengan lokasi sebagai berikut;
1. Jalan Raya Ciracas, 001 005, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur (depan CTI Pasar Ciracas).
"Tahun 2023, 33 kejadian (kebakaran, data sampai tanggal 28 Maret 2023 atau 6 Ramadan 1444 Hijriah)," kata Kepala Disgulkarmat DKI Satriadi Gunawan saat dikonfirmasi, Rabu (5/4/2023).
Satriadi menambahkan, dari puluhan kejadian itu dugaan penyebab didominasi karena korsleting listrik."Listrik 23 kejadian, gas dua kejadian, lilin 0 kejadian, membakar sampah satu kejadian, rokok 0 kejadian, dan lain-lain tujuh kejadian," jelasnya.
Satriadi pun membandingkan data tersebut dengan Ramadan tahun lalu dan tahun 2021. Hasilnya masih banyak kejadian di tahun 2022 dengan 165 insiden kebakaran saat Ramadan.
"Kejadian kebakaran pada bulan Ramadan: Tahun 2021 144 kejadian dan Tahun 2022 165 kejadian," ucapnya.
Sebelumnya, Disgulkarmat DKI Jakarta merespons hal itu dengan menggencarkan sosialisasi pencegahan kebakaran melalui mobil pengeras suara hingga menempelkan stiker dinding di sejumlah wilayah.
"Frekuensi kebakaran yang meningkat di bulan Ramadan, salah satu faktornya adalah perubahan pola makan dan aktivitas warga yang juga meningkat seperti memasak dan penggunaan listrik," tulis laman Instagram @humasjakfire dikutip, Selasa 4 April 2023.
Disgulkarmat DKI melalui Sektor Ciracas Jakarta Timur melakukan woro-woro sosialisasi pencegahan kebakaran melalui audio pengeras suara dan penempelan stiker kiat cegah kebakaran pada Senin 3 April 2023 dengan lokasi sebagai berikut;
1. Jalan Raya Ciracas, 001 005, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur (depan CTI Pasar Ciracas).