APA Mantan Pacar Mario Dandy Tak Kenal AG yang Terseret Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor

JAKARTA - APA, mantan pacar Mario Dandy Satriyo mengaku tak kenal AG, anak berkonflik dengan hukum yang terseret kasus penganiayaan berat dengan korban D. Karena merasa difitnah, APA melaporkan Mario Dandy, Shane Lukas, dan AG ke Polda Metro Jaya, Kamis (16/3/2023).

Mario Dandy Cs dilaporkan terkait Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP tentang pencemaran nama baik atau fitnah.
Baca juga: Penampakan APA Mantan Pacar Mario Dandy Tiba di Polda Metro Jaya, Ada Apa?

Kuasa hukum APA, Ernita Edyalaksmita mengatakan, kliennya tidak terima lantaran disebut sebagai provokator atau pembisik ke Mario Dandy yang berujung penganiayaan korban D. Bahkan, APA juga tidak mengenal sosok AG yang merupakan pacar Mario Dandy.

“Jadi pernyataan kami dengan tegas bahwa APA tidak pernah kenal dengan AG, tidak pernah ada kenal sama sekali,” ujar Ernita, Kamis (16/3/2023).

APA terbawa-bawa pada kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban D, anak pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina.

“Kedatangan hari ini kita sudah membuat LP 14 Maret. LP kita sudah sampai di Jatanras," kata Ernita.

Dalam laporan itu, pihaknya sudah memberikan bukti kepada tim penyidik. Namun, dia tidak menyebutkan secara rinci bukti apa yang sudah diberikan.
Baca juga: APA Sangkal Jadi Pembisik Mario Dandy, Polda Metro Jaya: Semua Sesuai Alat Bukti

“Kami menunggu panggilan APA untuk BAP (Berita Acara Pemeriksaan) LP dengan memberikan keterangan," ucapnya.

APA didampingi tim kuasa hukumnya ke Polda Metro Jaya. APA mengenakan baju blouse putih, celana hitam, dan bermasker putih.

Sebelumnya, kuasa hukum APA, Sumantap Simorangkir mengungkapkan kliennya tidak mengetahui sama sekali soal rencana Mario Dandy menganiaya korban D.

“Klien kami tidak mengetahui sama sekali adanya suatu perencanaan dan atau apa pun tentang kejadian yang viral tersebut,” kata Sumantap, Minggu (12/3/2023).

Kliennya keberatan dikarenakan terus dikait-kaitkan dengan kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy. Sebab, saat kejadian kliennya tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP).