Waspada Peningkatan Curah Hujan di Jabodetabek 6 Hari ke Depan
loading...
BMKG mengeluarkan peringatan peningkatan curah hujan di wilayah Jabodetabek periode 16-22 Maret 2023. Foto/SINDOphoto/Ilustrasi.dok
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan peningkatan curah hujan di wilayah Jabodetabek periode 16-22 Maret 2023. BMKG menyatakan ada kemungkinan potensi timbulnya genangan di Jabodetabek bagian selatan.
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat masih berpotensi terjadi di Jabodetabek dengan konsentrasi di bagian selatan pada siang dan sore hari selama 6 hari ke depan.
Peningkatan curah hujan ini, lanjut dia, diakibatkan perkembangan dinamika atmosfer yang menunjukkan potensi aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang mendukung pertumbuhan awan hujan di pesisir utara Jawa bagian barat.
“Seruakan dingin dari Asia menunjukkan aktivitas signifikan mulai 11 Maret 2023 lalu dan mencapai wilayah Indonesia pada 14 Maret 2023, sehingga memicu terjadinya hujan dini hari hingga pagi hari terjadi di Jabodetabek pada 2 hari terakhir,” katanya.
Selain itu, menurut Guswanto, adanya perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di sekitar wilayah Jawa berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di Jabodetabek saat ini hingga beberapa hari ke depan.
"Berdasarkan prakiraan berbasis dampak, wilayah dengan potensi waspada dampak hujan lebat periode 16-22 Maret 2023 berada di Kabupaten dan Kota Bogor," ujarnya.
Dia menuturkan, dalam sepekan ke depan, potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di sebagian Jabodetabek.
"Yang memungkinkan potensi timbulnya genangan di Jabodetabek bagian selatan,” tuturnya. Guswanto mengharapkan pihak-pihak terkait untuk melakukan persiapan di antaranya memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat masih berpotensi terjadi di Jabodetabek dengan konsentrasi di bagian selatan pada siang dan sore hari selama 6 hari ke depan.
Peningkatan curah hujan ini, lanjut dia, diakibatkan perkembangan dinamika atmosfer yang menunjukkan potensi aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang mendukung pertumbuhan awan hujan di pesisir utara Jawa bagian barat.
“Seruakan dingin dari Asia menunjukkan aktivitas signifikan mulai 11 Maret 2023 lalu dan mencapai wilayah Indonesia pada 14 Maret 2023, sehingga memicu terjadinya hujan dini hari hingga pagi hari terjadi di Jabodetabek pada 2 hari terakhir,” katanya.
Selain itu, menurut Guswanto, adanya perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di sekitar wilayah Jawa berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di Jabodetabek saat ini hingga beberapa hari ke depan.
"Berdasarkan prakiraan berbasis dampak, wilayah dengan potensi waspada dampak hujan lebat periode 16-22 Maret 2023 berada di Kabupaten dan Kota Bogor," ujarnya.
Dia menuturkan, dalam sepekan ke depan, potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di sebagian Jabodetabek.
"Yang memungkinkan potensi timbulnya genangan di Jabodetabek bagian selatan,” tuturnya. Guswanto mengharapkan pihak-pihak terkait untuk melakukan persiapan di antaranya memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
(hab)
Explore More