Korban Kebakaran Tutup Akses Jalan Depo Pertamina Plumpang, Ada Apa?

JAKARTA - Sepekan lebih setelah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Ratusan warga yang terdampak kebakaran resmi meninggalkan lokasi pengungsian dan pindah ke kontrakan masing-masing Senin (13/3/2023).

Pantauan wartawan SINDOnews di lokasi, akibat dari kebakaran ini sisa-sisa barang yang terbakar seperti kerangka sepeda motor hingga tabung gas masih dibiarkan tergeletak di reruntuhan rumah.

Banyak warga setempat yang melakukan pemblokadean akses jalan menuju RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan untuk mengantisipasi kejahatan.



Salah satu warga Rizal (29) mengungkapkan bahwa pemblokadean ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penjarahan barang-barang berharga milik korban kebakaran.



Selain itu juga hal ini beriringan dengan petugas kepolisian yang sudah tidak melakukan penjagaan. ”Sekarang pihak polisi sudah enggak ada, makanya kami jaga takutnya ada orang jahil ambilin barang-barang di dalam rumah,” kata Rizal.



Menurut Rizal, selain antisipasi tindak pencurian oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, hal ini juga dilakukan sebagai upaya pendataan yang dilakukan. Rizal mengaku dirinya mengalami kerugian mencapai Rp100 juta.

“Kalau sekarang sih barang-barang yang berharga apa yang terbakar gitu sedang proses pendataan, mau diganti rugi katanya. Kalau saya rumah dan toko kelontong ludes terbakar,” ucapnya.

Setelah terjadinya kebakaran ini, Rizal dan keluarganya tinggal di kontrakan tak jauh dari lokasi kebakaran dengan menggunakan uang subsidi dari pemerintah sebesar Rp1,2 juta per bulan.