Kisah Pilu Pedagang Kue Keliling, Rumah Rata dengan Tanah Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Selasa, 07 Maret 2023 - 07:35 WIB
loading...
Kisah Pilu Pedagang...
Abdul Hamid (47), beserta keluarganya di posko pengungsian. Dia terpaksa mengungsi karena rumahnya rata dengan tanah akibat ikut terbakar Depo Pertamina Plumpang. Foto: MPI/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang , Tanah Merah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat 3 Maret 2023, meninggalkan duka mendalam bagi warga sekitar yang menjadi korban . Seperti yang dirasakan Abdul Hamid (47).

Saat itu, Abdul Hamid (47), usai pulang jualan kue di Kemayoran, Jakarta Pusat, dirinya begitu kaget saat berjalan pulang menuju rumah. Puluhan mobil pemadam dan ambulans berjejer di sekitar Jalan Yos Sudarso dan Plumpang Semper.

Hamid menganggap, kehadiran ratusan pemadam dan petugas lainnya tersebut adalah untuk melakukan pemadaman di sekitar Depo Pertamina Plumpang. Namun dirinya semakin terkejut saat melihat asap dan api masih mengepung sekitar permukiman.

"Kebetulan pas saat kejadian, saya sedang berjualan di Kemayoran. Saya pulangnya malam terus di rumah hanya ada istri dan anak. Jadi yang berjuang saat itu hanya anak istri doang bawa lari anak-anak," kata Hamid saat ditemui di posko pengungsian, Senin 6 Maret 2023 malam.

Hamid menceritakan, sebelum kebakaran terjadi, istri dan anaknya sedang berada di dalam rumah. Tidak lama berselang lalu mendengar warga di sekitar teriak kencang dan mencium bau menyengat hingga terjadi kebakaran besar.

Dari kejadian ini, Hamid mengatakan, tempat tinggalnya telah hangus bahkan rata dengan tanah. Saat kejadian, dirinya tidak ada di tempat, sehingga istri dan anaknyatidak terpikirkan untuk menyelamatkan barang berharga yang bisa dibawa.



"Bangunan saya habis total sudah rata dengan tanah. Jadi tempat tinggal saya itu bersebelahan persis dengan tempat kejadiannya (Depo Pertamina) makanya sudah habis bangunan. Tidak ada barang-barang yang selamat," keluh Hamid

"Setelah kebakaran juga tidak ada barang-barang sisa yang bisa diselamatkan karena pas kejadian itu, istri hanya pikiran bawa anak-anak saja keluar dan tidak ada yang luka-luka," tuturnya.

Setelah kejadian kebakaran hebat tersebut, Hamid mengaku tidak bersama dengan keluarganya kini tinggal di dalam tenda posko selama tiga hari lamanya. Meskipun tidak nyaman tinggal di tenda, Hamid kini hanya bisa pasrah.

"Sudah tiga hari malam ini saya di tenda. Sebetulnya rasanya kurang nyaman juga ya cuman namanya sudah kondisi darurat alhamdulillah ada yang bisa nolong begini juga nyaman saja," kata Hamid.

Dengan adanya kejadian tersebut, Hamid berharap kepada pemerintah untuk membantu dirinya maupunkorban kebakaran Depo Pertamina Plumpang lainnya. Dirinya berharap mendapatkan kembali tempat tinggal seperti sediakala.

"Harapannya semoga cepat dapat tempat tinggal sama pemerintah biar kayak semulalah ceritanya. Kalau memang yang dipindahkan deponya memang itu jadi lebih baik. Tapi kalau orang yang dipindahkan jadinya ya enggak masalah juga," katanya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2162 seconds (0.1#10.140)