Kebutuhan Pengungsi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dipastikan Tercukupi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebutuhan sandang hingga makanan bagi para pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang , Koja, tercukupi. Hal ini dikatakan oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara (Jakut), Rizal.
"Kebutuhan tercukupi yah dari pampers, makanan dan susu sudah tercukupi. Empat hari ke depan masih tercukupi bisa memadai ya," ujar Rizal di posko pengungsian, Sabtu (4/3/2023).
"Tinggal nanti makanan makanan basah spontan misal pagi kacang ijo siang makan nasi itu yang spontanitas biasanya ada," tambahnya.
Rizal menambahkan, hanya saja kebutuhan obat-obatan bagi para pengungsi kadang tidak tercukupi. Hal itu disebabkan masing-masing mengalami penyakit yang berbeda.
"Cuma obat-obatan kadang kurang kadang nggak karena masing masing pasien beda beda penyakitnya," ucapnya.
Baca juga: Data Terbaru Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 19 Orang Meninggal
Rizal menjelaskan, total pengungsi sebanyak 160 dari data sebenarnya 380 jiwa. Menurutnya, para korban melihat rumah masing-masing yang hangus terbakar dan ada kemungkinan untuk kembali ke posko pengungsian.
"Di posko pengungsian sini dari hari pertama total 380 jiwa semuanya kita tampung dan tadi pagi sampai malam ini ada cuma 160, mungkin mereka ke rumahnya yang terbakar dan sebagainya mungkin nanti balik lagi," jelasnya.
Lebih lanjut Riza memastikan pengungsi terutama anak hingga bayi, tidak kedinginan dengan adanya ratusan velbed atau tempat tidur darurat.
"Alhamdulillah malam ini karena kita antisipasi hujan saya khawatir sehingga memberikan velbed agar tidak kedinginan. Malam ini velbed saya pasang 100 ya saya mengutamakan anak kecil," tuturnya.
Sebagai informasi, kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.20 WIB. Kebakaran pun merembet ke permukiman warga sekitar lokasi kejadian.
Sedangkan api baru berhasil dijinakkan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI sekitar pukul 02.19 WIB. Pemadaman Depo Pertamina Plumpang dinyatakan selesai.
"Kebutuhan tercukupi yah dari pampers, makanan dan susu sudah tercukupi. Empat hari ke depan masih tercukupi bisa memadai ya," ujar Rizal di posko pengungsian, Sabtu (4/3/2023).
"Tinggal nanti makanan makanan basah spontan misal pagi kacang ijo siang makan nasi itu yang spontanitas biasanya ada," tambahnya.
Rizal menambahkan, hanya saja kebutuhan obat-obatan bagi para pengungsi kadang tidak tercukupi. Hal itu disebabkan masing-masing mengalami penyakit yang berbeda.
"Cuma obat-obatan kadang kurang kadang nggak karena masing masing pasien beda beda penyakitnya," ucapnya.
Baca juga: Data Terbaru Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 19 Orang Meninggal
Rizal menjelaskan, total pengungsi sebanyak 160 dari data sebenarnya 380 jiwa. Menurutnya, para korban melihat rumah masing-masing yang hangus terbakar dan ada kemungkinan untuk kembali ke posko pengungsian.
"Di posko pengungsian sini dari hari pertama total 380 jiwa semuanya kita tampung dan tadi pagi sampai malam ini ada cuma 160, mungkin mereka ke rumahnya yang terbakar dan sebagainya mungkin nanti balik lagi," jelasnya.
Lebih lanjut Riza memastikan pengungsi terutama anak hingga bayi, tidak kedinginan dengan adanya ratusan velbed atau tempat tidur darurat.
"Alhamdulillah malam ini karena kita antisipasi hujan saya khawatir sehingga memberikan velbed agar tidak kedinginan. Malam ini velbed saya pasang 100 ya saya mengutamakan anak kecil," tuturnya.
Sebagai informasi, kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.20 WIB. Kebakaran pun merembet ke permukiman warga sekitar lokasi kejadian.
Sedangkan api baru berhasil dijinakkan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI sekitar pukul 02.19 WIB. Pemadaman Depo Pertamina Plumpang dinyatakan selesai.
(maf)