Luka Bakar 100%, 1 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Meninggal di RSPP

Sabtu, 04 Maret 2023 - 18:52 WIB
loading...
Luka Bakar 100%, 1 Korban...
Direktur RSPP dr Theryoto melaporkan adanya satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang meninggal dunia saat kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir, Sabtu (4/3/2023). Foto: MPI/Nur Khabibi
A A A
JAKARTA - Korban meninggal akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang , bertambah. Satu korban yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) tak terselamatkan setelah mengalami luka bakar parah.

"Karena luka bakar yang cukup luas, hampir mendekati 100 persen, satu tidak tertolong," ujar Direktur RSPP dr Theryoto, saat kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir, Sabtu (4/3/2023).

Theryoto menyebutkan, RSPP sejauh ini menerima 26 korban rujukan. Dari jumlah tersebut, kemudian diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yakni ICU dan tidak.


"Kelompok yang tidak butuh ICU ada 13 pasien, kelompok yang butuh ICU 12 pasien," jelas Theryoto.

Klasifikasi tersebut bertujuan untuk penagangan dari masing-masing kelompok. Menurutnya, untuk kelompok yang butuh ICU memerlukan alat bantu.

"Misalnya luka bakar, ada pemasangan ventilator atau operasi untuk membuat jalan nafas dan lain-lain," paparnya.

Kemudian, dari 26 pasien yang dirujuk ke RSPP, terdapat satu korban yang tidak terselamatkan nyawanya. Korban meninggal pada siang tadi.

Dengan begitu, saat ini RSPP tinggal merawat 25 pasien korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.


Data korban meninggal hingga saat ini masih terdapat perbedaan. Data pengurus RW 01 dan RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan menyebutkan terdapat 19 orang meninggal dunia dan sekitar 50 orang mengalami luka bakar.

Sementara Polda Metro Jaya baru mendapatkan laporan korban jiwa sebanyak 16 orang. "Untuk yang saya terima data sejauh ini, sampai semalam 14. Hari ini (pagi) bertambah menjadi 15, dan sampai siang tadi bertambah lagi menjadi totalnya 16 orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (4/3/2023).

Pihaknya tengah melakukan pencocokan dan penelitian kembali terkait jumlah korban kebakaran yang meninggal dunia. "Jumlah korban nanti dari pemerintah daerah dan RS yang mengumumkan. Kita menghitung dan melihat dari anti mortem untuk mengidentifikasi jenazah. Anti mortem di RS Polri Sukamto Kramat Jati," pungkas Trunoyudo.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2433 seconds (0.1#10.140)