2 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpung Teridentifikasi
loading...
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat konferensi pers hasil terbaru proses identifikasi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (4/3/2023). Foto: MPI/Erfan Maaruf
A
A
A
JAKARTA - Dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, teridentifikasi. Keduanya atas nama Syahrul Hidayatullah dan Muhamad Bukhori.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, RS Polri Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Jenazah tersebut terdiri atas sembilan jenazah berjenis kelamin pria, lima berjenis kelamin perempuan, dan satu orang masih balita.
Tim DVI kemudian melakukan identifikasi melalui tiga metode, yakni DNA, identifikasi lewat gigi, dan sidik jari. Dari identifikasi tersebut terungkap dua identitas korban.
"Dari hasil tim DVI sudah identifikasi 2 jenazah dari sidik jari," kata Dedi di RS Polri, Sabtu (4/3/2023).
Kedua jenazah tersebut diketahui bernama Sahrul Hidayatullah yang teridentifikasi melalui jari tengah, dan Muhamad Bukhori melalui sidik jari bagian jempol.
"Selanjutnya 2 jenazah tersebut akan dilakukan perawatan dan segera mungkin diserahkan ke keluarga," jelasnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, RS Polri Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Jenazah tersebut terdiri atas sembilan jenazah berjenis kelamin pria, lima berjenis kelamin perempuan, dan satu orang masih balita.
Tim DVI kemudian melakukan identifikasi melalui tiga metode, yakni DNA, identifikasi lewat gigi, dan sidik jari. Dari identifikasi tersebut terungkap dua identitas korban.
"Dari hasil tim DVI sudah identifikasi 2 jenazah dari sidik jari," kata Dedi di RS Polri, Sabtu (4/3/2023).
Kedua jenazah tersebut diketahui bernama Sahrul Hidayatullah yang teridentifikasi melalui jari tengah, dan Muhamad Bukhori melalui sidik jari bagian jempol.
"Selanjutnya 2 jenazah tersebut akan dilakukan perawatan dan segera mungkin diserahkan ke keluarga," jelasnya.
(thm)
Explore More