Ini Penyebab Ibu dan Anak Tewas Berpelukan dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua jenazah yang ditemukan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan Potensi SAR merupakan jasad ibu dan anak yang saling berpelukan. Kondisi jasad ibu dan anak tersebut sudah dalam kondisi hangus terbakar.
Keduanya tewas berpelukan setelah tak bisa menyelamatkan diri karena tersambar ledakan kobaran api dari Depo Pertamina Plumpang. Alhasil, kedua korban ditemukan tewas dalam rumahnya yang sudah rata dengan tanah.
Proses evakuasi ibu dan anak tersebut kemudian dilakukan dengan dengan sebuah mobil ambulans dan kemudian diarahkan ke RS Polri Sukamto Kramat Jati. Banyaknya warga yang hendak melihat proses evakuasi membuat proses sedikit terhambat.
Ketua RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Bambang Setiono menyebutkan ada dua jenazah yang baru dievakuasi pada Sabtu (4/3/2023). ”Totalnya jumlah meninggal ada 19 orang untuk RW 01 dan RW 09. Tapi kalau untuk RW01 itu ada tujuh orang,” katanya.
Untuk diketahui, data pengurus RW01 dan RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan pada Sabtu (4/3/2023) menyebutkan data sementara 19 orang meninggal dunia. Kurang lebih 50 orang mengalami luka bakar hingga ringan, dan yang mengungsi berkisar 500-600 orang.
Keduanya tewas berpelukan setelah tak bisa menyelamatkan diri karena tersambar ledakan kobaran api dari Depo Pertamina Plumpang. Alhasil, kedua korban ditemukan tewas dalam rumahnya yang sudah rata dengan tanah.
Proses evakuasi ibu dan anak tersebut kemudian dilakukan dengan dengan sebuah mobil ambulans dan kemudian diarahkan ke RS Polri Sukamto Kramat Jati. Banyaknya warga yang hendak melihat proses evakuasi membuat proses sedikit terhambat.
Ketua RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Bambang Setiono menyebutkan ada dua jenazah yang baru dievakuasi pada Sabtu (4/3/2023). ”Totalnya jumlah meninggal ada 19 orang untuk RW 01 dan RW 09. Tapi kalau untuk RW01 itu ada tujuh orang,” katanya.
Untuk diketahui, data pengurus RW01 dan RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan pada Sabtu (4/3/2023) menyebutkan data sementara 19 orang meninggal dunia. Kurang lebih 50 orang mengalami luka bakar hingga ringan, dan yang mengungsi berkisar 500-600 orang.
(ams)