Banjir Jakarta Terparah Sejak 1996-2020, Nomor 4 Tewaskan 80 Orang
loading...
A
A
A
Sebanyak 20 orang tewas akibat banjir yang melanda Jakarta pada Januari 2013. Banjir diakibatkan tingginya intensitas hujan serta buruknya sistem drainase.
Saat itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban jiwa tersebut sebagian besar meninggal di lokasi yang jauh dari sungai yang meluap. Beberapa korban tersetrum listrik karena berada di tempat yang terendam banjir.
4. Tahun 2007
Hujan deras melanda Jakarta pada 1-2 Februari 2007 dan mengakibatkan sebagian wilayah Jakarta lumpuh. Luas area terdampak akibat banjir ini adalah 455 kilometer persegi atau 70% dari total wilayah Jakarta.
Akibat banjir ini, 80 orang meninggal dunia. Tak hanya itu, sekitar 320.000 jiwa mengungsi. Diperlukan waktu 10 hari pemulihan untuk warga dapat menjalankan aktivitas dengan normal.
5. Tahun 1996
Banjir merendam Jakarta pada 1996. Puluhan ribu rumah terendam akibat meluapnya Sungai Ciliwung. Hujan yang terjadi terus-menerus ini memperparah kondisi banjir. Ketinggian banjir di Kampung Melayu bahkan mencapai 4 meter.
Pada Januari 1996, banjir merendam bantaran Sungai Ciliwung serta Banjir Kanal Barat. Namun pada Februari 1996, banjir menerjang seluruh Jakarta. Akibat banjir ini, 20 orang tewas serta 30.000 jiwa mengungsi.
Saat itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban jiwa tersebut sebagian besar meninggal di lokasi yang jauh dari sungai yang meluap. Beberapa korban tersetrum listrik karena berada di tempat yang terendam banjir.
4. Tahun 2007
Hujan deras melanda Jakarta pada 1-2 Februari 2007 dan mengakibatkan sebagian wilayah Jakarta lumpuh. Luas area terdampak akibat banjir ini adalah 455 kilometer persegi atau 70% dari total wilayah Jakarta.
Akibat banjir ini, 80 orang meninggal dunia. Tak hanya itu, sekitar 320.000 jiwa mengungsi. Diperlukan waktu 10 hari pemulihan untuk warga dapat menjalankan aktivitas dengan normal.
5. Tahun 1996
Banjir merendam Jakarta pada 1996. Puluhan ribu rumah terendam akibat meluapnya Sungai Ciliwung. Hujan yang terjadi terus-menerus ini memperparah kondisi banjir. Ketinggian banjir di Kampung Melayu bahkan mencapai 4 meter.
Pada Januari 1996, banjir merendam bantaran Sungai Ciliwung serta Banjir Kanal Barat. Namun pada Februari 1996, banjir menerjang seluruh Jakarta. Akibat banjir ini, 20 orang tewas serta 30.000 jiwa mengungsi.
(ams)