Pemprov DKI Perkuat Peran Kawasan Perkotaan di G20
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengambil peran untuk memperkuat suara kawasan perkotaan dalam agenda G20 ,pertemuan hari pertama Urban 20 (U20) Sherpa Meeting 2023 di Ahmedabad, India. Pada sesi awal acara tersebut, Jakarta diminta mempresentasikan 'Looking Back U20 2022 at Jakarta' Sherpa U20 Jakarta.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati selaku Sherpa U20 Jakarta, menyampaikan pada tahun sebelumnya Jakarta telah memfokuskan pembahasan U20 dalam upaya pemulihan pasca-pandemi, persoalan krisis energi, serta perubahan iklim.
Pembahasan tersebut dirangkum dalam tiga isu, yaitu, berinvestasi di bidang kesehatan dan hunian sebagai landasan pemulihan ekonomi dan sosial untuk semua. Kemudian, mendorong transisi energi yang berkelanjutan dan akses yang setara terhadap mobilitas yang berkelanjutan.
Serta memberikan pendidikan serta pelatihan tentang masa depan lapangan pekerjaan, untuk memfasilitasi akses yang berkeadilan terhadap peluang kerja.
Ketiga isu ini telah dituangkan dalam Komunike U20 2022 yang ditandatangani oleh 45 kota, terdiri dari 28 kota partisipan dan 17 kota pengamat.
Sri berharap agar Komunike U20 pada tahun ini juga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pembahasan G20.
"Kami mendapati bahwa masalah-masalah prioritas yang diusulkan oleh Ahmedabad pada tahun ini sejalan dengan masalah yang diangkat dalam siklus U20 dan Presidensi G20 sebelumnya. Kami berharap agar dapat secara kolektif menyusun komunike yang berdampak, untuk diakui oleh para pemimpin dan pemerintah G20," kata Sri dalam keterangannya dikutip, Selasa (14/2/2023).
Sri mengatakan, dalam penekanan khusus pada sesi Advokasi dengan Engagement Group G20 lain untuk melanjutkan pembangunan resiliensi pasca-pandemi serta dukungan Jakarta terhadap Ahmedabad selaku kota tuan rumah U20 2023.
Dampak pasca-pandemi menghadapkan kawasan perkotaan dengan tantangan yang sama, yaitu membangun sistem yang tangguh untuk melindungi dari guncangan masa depan dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif, serta berkeadilan.
"Jakarta mendukung penuh prioritas yang disampaikan pada U20 Ahmedabad dan percaya prioritas-prioritas ini perlu menjadi fokus kota-kota untuk mengatasi tantangan bersama," ujar Sri.
Sebagai informasi, U20 Sherpa Meeting 2023 berlangsung selama dua hari, pada 9 dan 10 Februari 2023, yang dihadiri para sherpa dan sous-sherpa dari kota-kota partisipan dan kota-kota pengamat dalam U20.
Pertemuan ini merupakan langkah pertama untuk membahas isu-isu krusial yang secara spesifik dihadapi oleh kawasan perkotaan, untuk dituangkan dalam draf komunike yang akan difinalisasi pada pertemuan tingkat Gubernur dan Wali Kota yang direncanakan berlangsung pada pertengahan 2023 dan akan disampaikan sebagai rekomendasi kepada forum G20.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati selaku Sherpa U20 Jakarta, menyampaikan pada tahun sebelumnya Jakarta telah memfokuskan pembahasan U20 dalam upaya pemulihan pasca-pandemi, persoalan krisis energi, serta perubahan iklim.
Pembahasan tersebut dirangkum dalam tiga isu, yaitu, berinvestasi di bidang kesehatan dan hunian sebagai landasan pemulihan ekonomi dan sosial untuk semua. Kemudian, mendorong transisi energi yang berkelanjutan dan akses yang setara terhadap mobilitas yang berkelanjutan.
Serta memberikan pendidikan serta pelatihan tentang masa depan lapangan pekerjaan, untuk memfasilitasi akses yang berkeadilan terhadap peluang kerja.
Ketiga isu ini telah dituangkan dalam Komunike U20 2022 yang ditandatangani oleh 45 kota, terdiri dari 28 kota partisipan dan 17 kota pengamat.
Sri berharap agar Komunike U20 pada tahun ini juga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pembahasan G20.
"Kami mendapati bahwa masalah-masalah prioritas yang diusulkan oleh Ahmedabad pada tahun ini sejalan dengan masalah yang diangkat dalam siklus U20 dan Presidensi G20 sebelumnya. Kami berharap agar dapat secara kolektif menyusun komunike yang berdampak, untuk diakui oleh para pemimpin dan pemerintah G20," kata Sri dalam keterangannya dikutip, Selasa (14/2/2023).
Sri mengatakan, dalam penekanan khusus pada sesi Advokasi dengan Engagement Group G20 lain untuk melanjutkan pembangunan resiliensi pasca-pandemi serta dukungan Jakarta terhadap Ahmedabad selaku kota tuan rumah U20 2023.
Dampak pasca-pandemi menghadapkan kawasan perkotaan dengan tantangan yang sama, yaitu membangun sistem yang tangguh untuk melindungi dari guncangan masa depan dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif, serta berkeadilan.
"Jakarta mendukung penuh prioritas yang disampaikan pada U20 Ahmedabad dan percaya prioritas-prioritas ini perlu menjadi fokus kota-kota untuk mengatasi tantangan bersama," ujar Sri.
Sebagai informasi, U20 Sherpa Meeting 2023 berlangsung selama dua hari, pada 9 dan 10 Februari 2023, yang dihadiri para sherpa dan sous-sherpa dari kota-kota partisipan dan kota-kota pengamat dalam U20.
Pertemuan ini merupakan langkah pertama untuk membahas isu-isu krusial yang secara spesifik dihadapi oleh kawasan perkotaan, untuk dituangkan dalam draf komunike yang akan difinalisasi pada pertemuan tingkat Gubernur dan Wali Kota yang direncanakan berlangsung pada pertengahan 2023 dan akan disampaikan sebagai rekomendasi kepada forum G20.
(hab)